Pegawai Kanwil Kemenkumham Jabar Ikuti Tes Narkoba

729 views

Jawa Barat — Seluruh Pegawai Kanwil Kemenkumham Jabar tanpa terkecuali menjalani tes narkoba pagi ini, mulai dari Kepala Kantor Wilayah Sudjonggo, Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Struktural, Jabatan Fungsional Tertentu, Jabatan Fungsional Umum, sampai dengan PPNPN. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi Peredaran dan Penyalahgunaan Narkotika di kalangan Pegawai Pemerintah. Tes Narkoba di Kemenkumham Jabar, dilaksanakan selepas pelaksanaan apel pagi bersama di halaman belakang Kanwil Kemenkumham Jabar, pada Senin (04/07/2022).

Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (NARKOBA) merupakan momok mengerikan bagi masyarakat, karena efek yang ditimbulkan sangatlah luas dan berdampak buruk pada masa depan generasi bangsa. Bahaya narkoba yang tidak bisa disepelekan, sebagian besar dari pengguna narkoba tidak menyadari efek buruk yang menghantuinya. Mereka hanya tergoda merasakan kesenangan sesaat sebagai pelarian dari permasalahan hidup yang dihadapi. Padahal, efek narkoba bukan perasaan menenangkan yang bikin nagih saja. ahayanya bahkan bisa merusak kesehatan fisik dan kejiwaan seseorang. Berikut ini sejumlah bahaya narkoba yang tidak bisa disepelekan:

1. Menurunkan Kesadaran hingga Hilang Ingatan

Bahaya narkoba yang pertama adalah menurunkan kesadaran yang dapat berujung pada hilang ingatan. Hal tersebut dikarenakan narkoba dapat mengakibatkan efek sedatif seperti kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, tingkat kesadaran menurun, dan koordinasi tubuh terganggu.

2. Dehidrasi

Bahaya narkoba selanjutnya adalah dehidrasi akibat ketidakseimbangan elektrolit. Jika terjadi, pengidap bisa saja mengalami serangan panik, sakit pada dada, halusinasi, bahkan kejang. Bila dibiarkan tanpa penanganan, gejala-gejala tersebut dapat berujung pada kerusakan pada otak.

3. Merubah Sel di Otak

Bahaya narkoba yang satu ini dapat terjadi jika digunakan dalam jangka panjang, dan dalam dosis yang tinggi. Pasalnya, beberapa jenis narkoba memaksa otak bekerja tidak semestinya. Otak dipaksa bekerja lebih cepat, tetapi menekan saraf pusat dan memaksa diri untuk lebih tenang. Perubahan sel di otak akan mengganggu komunikasi antar sel saraf, sehingga dapat memicu kerusakan otak permanen. Setelah berhenti mengonsumsi narkoba, penyembuhan tidak dapat berjalan dengan cepat. Pasalnya, efek kecanduan dari narkoba dapat berlangsung seumur hidup.

BACA JUGA :   Masalah Pelindo II, DPR RI Serahkan Hasil Audit Investigatif BPK Ke Menteri BUMN

4. Mengganggu Kualitas Hidup

Seperti pada ulasan sebelumnya, narkoba dapat berdampak pada kesehatan fisik dan jiwa seseorang. Hal tersebut dapat berujung pada penurunan kualitas hidup penggunanya. Pasalnya, rasa ketagihan yang didapatkan dari penggunaan narkoba memicu penggunaan dalam dosis lebih tinggi. Jika tidak mampu memenuhinya, seseorang akan berbuat nekat bahkan rela mencuri demi memuaskan hasrat kecanduannya. Kondisi tersebut bukan hanya memicu perburukan hubungan sosial saja, tetapi juga melanggar hukum yang dapat berujung pada sanksi seperti dipenjara.

5. Kematian

Bahaya narkoba yang paling parah adalah kematian. Kondisi ini terjadi akibat konsumsi obat dalam kadar berlebihan, yaitu lebih tinggi dari jumlah yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Gejala overdosis narkoba ditandai dengan kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata yang mengarah ke atas.

Lingkungan di sekitar kita harus bisa memberikan dampak positif seperti memberikan kegiatan-kegiatan bermanfaat kepada para remaja. Jadi, sebagai penerus bangsa yang baik dan bertanggung jawab, mari kita bersama-sama mengawasi penyebaran narkoba agar tidak menyebar luas, sehingga generasi muda selamat dari ancaman bahaya narkoba. Untuk mencapai suatu bangsa yang maju, seperti harapan para pejuang yang telah mengorbankan hidupnya untuk bangsa kita, mulailah dari hal yang kecil yaitu diri kita sendiri, tanamkan pada diri kita untuk selalu hidup sehat, berpikir positif dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. (btik/feb)