Bandarlampung – Gubernur Lampung Bpk. Ir Arinal Junaidi, bersama Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Ariyanto Dan Kepala BNN Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari bersama sama musnahkan barang bukti (BB) jenis Narkotika Th. 2019, rabu (18/12) pkl.11.55 WIB bertempat di Lapangan Korpri Pemprov.Lampung Jl.Wolter Mongunsidi Kel.Talang Kec.Teluk Betung Utara. Rabu, (18/12).
Dengan komitmen Mendukung Program Pemerintah dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dibuka oleh kepala BNN Prov. Lampung Brijen pol Ery Nursatari. Pemusnahan Barang bukti jenis Narkotika th 2019 ini, dihadiri oleh Gubernur Lampung, Kapolda Lampung, kepala BNN provinsi, Danbrigif 4 Mar/BS, Danrem O43 Gatam, dan seluruh skatholder.
Adapun barang bukti jenis Narkotika yang di musnakan antara lain Ermin sebanyak 2500 butir, Extasi sebanyak 128.200 butir, Sabu sebanyak 137,8 Kg, Ganja sebanyak 125 Kg dan Opium sebanyak 1,3 Kg.
Gubernur Lampung Bpk. Ir. Arinal Junaidi menyampaikan, “ Pengedaran Narkotika menjadi Masalah besar bagi seluruh Komponen bangsa yang mengancam, tidak hanya Lampung tetapi seluruh dunia karena bisa digunakan sebagai senjata bagi pelaksanaan perang kota untuk menghancurkan bangsa “, tegasnya.
Lanjut Gubernu Lampung, “ Pihak Pemprov akan bekerja sama dengan pemda untuk membentuk Tim dalam memberantas peredaran Narkoba dan bekerja sama dengan pihak BNN dan Polda Lampung serta aparatur terkait, perang terhadap Peredaran narkoba jangan dilakukan setengah setengah dan harus dibuktikan agar peredarannya tidak berkembang untuk menyelamatkan anak bangsa “ ,harapnya.
“ Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dalam pemberantasan dan pencegahan Narkoba dan pihak Pemprov khusunya akan memberikan perhatian khusus terutama dalam bidang anggaran untuk mendukung pemberantasan narkoba “ tandasnya.
Dalam sambutan Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Ariyanto menyampaikan, “ Peredaran Narkoba yang dilakukan oleh para pelaku sudah semakin bervariasi modus yang digunakan, namun demikian para petugas sudah labih maju selangkah dan semakin profesional dalam menjalankan tugasnya, kemajuan tehnologi turut membantu saat mengungkap para pelaku peredaran Narkotika,” ucapnya.
Lanjut Kapolda Lampung, “ Narkoba adalah tantangan kita bersama, bukan hanya polisi saja tetapi tantangan seluruh elemen masyarakat. Diperlukan kerjasama yang berkesinambungan dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkotika ini, sebab tanpa adanya kerjasama diantara pihak, tidak akan berhasil semua yang dilakukan. Apalagi Lampung merupakan wilayah perlintasan, perlu pengawasan yang lebih ekstra bahkan istilahnya pengawasan 25 jam terus menerus ” ,
“ Namun demikian peran serta masyarakat sangat diperlukan guna membantu petugas sehingga peredaran dan pencegahan dengan cara tidak memakai barang haram Narkoba di wilayah ini dapat diberantas hingga ke akar-akarnya “tegas Kapolda. (sp/feb)
