JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk pendistribusian logistik pemilihan umum (pemilu).
“MoU (penandatanganan nota kesepahaman) dilakukan KPU RI dalam pemanfaatan produk dan layanan PT Pos Indonesia,” kata Ketua KPU RI Ilham Saputra di Jakarta, Kamis.
Ruang lingkup MoU, lanjut dia, terkait pemanfaatan data dan informasi kedua belah pihak, penyediaan jasa layanan berupa jasa kurir, jasa pengiriman surat/dokumen, paket pelaksanaan tugas, fungsi KPU dalam penyelenggaraan pemilu, dan pemilihan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Selain itu, kata dia, kerja sama meliputi ruang lingkup penyediaan jasa layanan logistik, yaitu pengelolaan dan pendistribusian logistik penyelenggaraan pemilu dan pemilihan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, serta pemanfaatan aset (gudang) PT Pos Indonesia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Ketua KPU RI Ilham Saputra dan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faisal Rochmad Djoemadi di Kantor KPU RI.
Faisal Rochmad Djoemadi menyatakan Pos Indonesia memiliki kemampuan dan siap untuk mendistribusikan logistik pemilu dan pemilihan.
“Insyaallah siap mendukung pemilu, mau pemilu dipercepat, mau tepat waktu atau mau diundur, kita siap setiap saat,” kata dia.
Dia menjelaskan Pos Indonesia memiliki cabang di 4.800 daerah di Indonesia yang didukung 10.000 agen, ribuan kendaraan roda dua, dan roda empat bahkan truk tronton.
“Pos Indonesia merasa bangga dan terhormat telah dipercaya KPU untuk menjadi mitra untuk mendistribusikan logistik KPU ke seluruh Indonesia, dan tidak hanya ke Indonesia, kami punya kemampuan untuk ekspor ke luar negeri, kami bisa mendistribusikan berbagai logistik KPU sampai ke luar negeri,” ujarnya.(ant/dim)