LAMPUNG UTARA- Diduga tak terima calon yang didukungnya kalah dalam pemilihan kepala desa, keluarga kepala desa terpilih dianiaya.
Kejadian ini menimpa Nurdin, bin Sobari warga jalan lintas Blambangan, Desa Sidorahayu Kecamatan Abung Semuli, Lampung Utara, Jumat pagi sekira pukul 09.00 WIB (10/12/21).
Menurut Nurdin, kejadian berawal saat dia sedang bercengkrama dengan anak dan istrinya di rumah. Tiba-tiba didatangi oleh dua orang menggunakan sepeda motor jenis Blade warna orange, yang diduga dari tim sukses salah seorang calon kepala desa yang kalah.
“Mereka langsung turun dan berkata kamu yang namanya Nurdin ya, keluar kamu urusan kita belum selesai, dan langsung memukul bagian wajah saya sebanyak dua kali,” kata Nurdin.
Ada apa ini, cerita Nurdin, namun kedua orang tersebut terus menuduh dirinya mengarahkan warga untuk memilih saudaranya yang menjadi kepala desa terpilih ditempat tersebut.
“Padahal saya hanya meminta pada Linmas untuk mengarahkan lansia agar di kedepankan, bukan mengarahkan untuk memilih nomor dua (Kades terpilih). Tapi dia tetap ngotot meski kawannya menarik keluar dari rumah saya,” cerita Nurdin.
Tidak berhenti disitu, kata Nurdin, pelaku mengancam dirinya untuk berhati-hati, karena urusan tersebut belum selesai sampai disitu.
“Dia juga mengancam saya dengan berkata hati-hati kamu, urusan kita belum selesai,” ucap Nurdin.
Karena takut dengan ancaman tersebut, Nurdin beserta keluarganya didampingi dengan kepala desa terpilih ditempatnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Lampura.
“Anak saya yang masih balita sampai nangis akibat ulah mereka, karena takut saya melaporkan kejadian ini ke Polres,” tegasnya.
Terpisah, Lamidi tokoh masyarakat Desa Sidorahayu meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kejadian tersebut agar tidak terjadi konflik berkelanjutan.
“Saya berharap pihak kepolisian secepatnya mengusut tuntas kejadian tersebut. Ini agar tidak terjadi konflik yang tidak kita inginkan,” singkat dia.
Sementara, Liswanto, Babinsa desa setempat mengatakan pihak nya akan mengawal dan menjaga agar tidak ada konflik susulan.
“Kita disini sifatnya mengamankan, agar situasi tetap kondusif. Untuk langkah hukum biar pihak kepolisian yang menyelesaikan,” pungkasnya.
Kejadian tersebut saat ini sedang ditangani pihak kepolisian dengan laporan bernomor LPSTPL/1934/B/VII/2021/SPKT/POLRES LAMPUNG UTARA/ POLDA LAMPUNG.
Dari hasil pantauan di lapangan terlihat aparat kepolisian dan anggota dari Komando Rayon Militer (Koramil) Abung Semuli berjaga ditempat kejadian perkara, dan rumah Kepala Desa terpilih. (kis/dit)