Akan Kembangkan Tambak Udang, Gubernur Sumbar “Belajar” Dari Gubernur Lampung

2,506 views

LAMPUNG- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima Kunjungan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dalam rangka Benchmarking Rencana Pengembangan Tambak Udang, bertempat di Mahan Agung, Bandar Lampung, Jumat (11/06/21).

Gubernur Sumatera Barat mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Lampung beserta jajaran atas waktu dan kesempatan yang diberikan. Gubernur Sumatera Barat juga memperkenalkan satu per satu pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Sumbar yang turut serta dalam kunjungan kerja kali ini.

Mahyeldi Ansharullah menjelaskan bahwa kunjungannya kali ini terkait kesuksesan Provinsi Lampung dalam bidang perikanan, khususnya budidaya udang karena diketahui, Lampung telah menyuplai udang untuk kebutuhan nasional sedangkan Sumatera Barat yang memiliki panjang garis pantai 800 Km baru akan memulai mengembangkan budidaya udang.

“Untuk itu kami ingin menggali pengalaman-pengalaman di Provinsi Lampung, sehingga hal positif yang kami dapatkan disini bisa digunakan untuk mengangkat perekonomian Sumatera Barat,” ungkap Mahyeldi Ansharullah.

Selain ingin mempelajari budidaya udang, Gubernur Sumbar juga mengungkapkan ingin mempelajari kelebihan lain yang dimiliki Lampung di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan diantaranya singkong, pisang, jagung, dan sapi.

Melalui 10% anggaran di bidang pertanian yang dituangkan dalam RPJMD Sumatera Barat Tahun 2021-2026, Gubernur Mahyeldi mengharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Sumbar yang 57 persennya berprofesi sebagai petani.

Di akhir sambutannya, Gubernur Mahyeldi menginstruksikan kepada jajarannya dan OPD terkait yang turut serta mendampingi dalam kunjungan kerja kali ini agar segera membuat kerjasama dengan Provinsi Lampung sehingga hal yang positif dari Provinsi Lampung bisa digali dan disinergikan.

Sementara itu, mengawali sambutannya Gubernur Arinal atas nama Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Sumatera Barat beserta jajaran.

Gubernur Arinal menilai tepat langkah yang diambil Gubernur Sumbar untuk mengunjungi Provinsi Lampung dalam rangka menggali pengalaman budidaya udang dan bidang lainnya.

BACA JUGA :   Dongkrak Investasi, Pemprov Lampung Gelar FGD Terkait Perizinan Usaha Terintegrasi Elektronik

Ekspor Produk Perikanan Provinsi Lampung pada Tahun 2020 sebesar 17.487,8 ton dengan nilai 2,305 triliun, dimana 85,26% dari komoditas ekspor tersebut adalah udang dengan volume ekspor udang sebesar 14.910 ton, dengan Negara tujuan Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa.

Adapun sebaran usaha budidaya tambak udang berada di 6 (enam) kabupaten yaitu Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Timur, Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus dan Pesisir Barat, dengan luasan 48.146 Ha (empat puluh delapan ribu seratus empat puluh enam hektar) terdiri dari tambak intensif 3.340 Ha, semi intensif 21.157 Ha dan tambak sederhana 23.649 Ha.

“Provinsi Lampung memiliki peran strategis sebagai salah satu sentra pertumbuhan perekonomian regional di Pulau Sumatra bahkan nasional, serta memiliki peran penting dalam usaha budidaya udang dan berkomitmen untuk mendorong tumbuhnya usaha budidaya perikanan,” ujar Gubernur Arinal.

Gubernur Arinal memaparkan, ketika Lampung menghadapi posisi yang sulit akibat pandemi Covid terutama dalam hal ekonomi, dirinya menginisiasi koordinasi ke daerah sehingga situasinya aman. Gubernur Arinal juga diamanatkan langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk menjaga Lampung sebab 40% kebutuhan nasional dari berbagai sektor berasal dari Lampung.

Gubernur Arinal berharap, melalui pertemuan ini dapat menjadi brainstorming yang solutif antara 2 provinsi yaitu Lampung dan Sumatera Barat, mampu menumbuhkan komitmen bersama, dalam memecahkan masalah pengembangan budidaya tambak udang, memunculkan ide dan inovasi untuk memajukan produksi perikanan khususnya usaha budidaya tambak udang di Provinsi Lampung dan Sumatera Barat.

“Saya instruksikan kepada OPD-OPD terkait jangan segan-segan memberikan informasi, juga membantu yang perlu dikaji dan dikembangkan,” harap Gubernur Arinal. (kmf/dit)