Pesawaran – Dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) melalui Pusat Unggulan Riset Robotik dan Otomasi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/BS pada Jumat (25/4/2025).
Wakil Rektor Bidang Kerjasama UTI, Dr. Ryan Randy Suryono, M.Kom, bersama rombongan, disambut hangat oleh Komandan Brigif 4 Marinir/BS, Kolonel Marinir Supriadi Tarigan, S.IP., M.M.
Dalam kegiatan ini, selain memberikan pelatihan pilot drone, UTI dan Brigif 4 Marinir/BS juga menjalin kerja sama penelitian untuk mengembangkan drone yang dapat mendukung operasional militer. “Saat ini, negara-negara di dunia berlomba-lomba mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam kekuatan militernya. Drone pengintai, drone tempur, sistem AI untuk analisis data intelijen, hingga pengembangan pertahanan siber menjadi fokus utama,” ujar Ryan Randy.
Kerja sama ini dilandasi rekam jejak UTI dalam dunia robotika, khususnya dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI). Universitas Teknokrat Indonesia tercatat pernah menjadi tuan rumah KRTI tahun 2018, serta meraih berbagai prestasi di ajang tersebut, termasuk Juara 1 KRTI 2019 lewat Tim Krakatau X-9 dan Juara 2 Nasional KRTI 2024 di Divisi Vertical Take-off and Landing (VTOL).
Ryan Randy juga menambahkan bahwa mahasiswa UTI aktif dalam memberikan pelatihan perakitan drone kepada berbagai pihak, seperti instansi pemerintah, industri, dan desa binaan. Ini membuktikan bahwa pengembangan teknologi drone telah menjadi bagian integral dari kurikulum pembelajaran berbasis proyek di UTI.
Danbrigif 4 Marinir/BS, Kolonel Marinir Supriadi Tarigan, menegaskan pentingnya adaptasi terhadap kemajuan teknologi dalam dunia militer. Menurutnya, negara yang mampu mengadopsi dan mengembangkan teknologi pertahanan akan memiliki keunggulan strategis yang besar, seperti peningkatan efisiensi operasional, pengurangan risiko personel, perluasan jangkauan operasi, serta pencapaian kemampuan baru yang tidak mungkin dilakukan secara konvensional.
Untuk itu, Brigif 4 Marinir/BS berkomitmen menjalin sinergi lebih erat dengan Universitas Teknokrat Indonesia dalam pengembangan industri pertahanan nasional.
Sebagai penutup, Danbrigif Supriadi Tarigan menyampaikan apresiasi atas pelatihan drone yang diberikan UTI. Ia berharap, ke depan, kerja sama tidak hanya terbatas pada pelatihan drone, tetapi juga meluas ke bidang lain seperti public speaking, pembuatan konten digital, dan pelatihan Bahasa Inggris. Semua itu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan prajurit Brigif 4 Marinir/BS. (*)