Pesisir Barat, Jumat (04/04/2025) – Sebuah insiden tragis terjadi di Pantai Mandiri, ketika seorang wisatawan asal Oku Selatan pada Jumat (04/04) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban, yang diketahui bernama Abil Far’i Zaenal Fanan (15) dilaporkan tenggelam setelah korban terseret ombak ketika sedang berenang bersama rekan nya di pantai.
Menurut keterangan rekan korban, pada hari Jumat sekira Pukul 07.00 WIB korban dan rekan/saksi a.n. Edrian (17) bersama sama berenang di Pantai Mandiri Sejati Kec. Krui Selatan Kab. Pesisir Barat. Setelah sekitar 2 Jam tepat nya pukul 09.00 WIB, korban terseret ombak kemudian Edrian yang melihatnya mencoba untuk menolong korban, namun juga ikut tertarik ombak dan tenggelam.
Edrian berhasil diselamatkan oleh unsur SAR gabungan yg terdiri dari personil BPBD Kab. Pesisir Barat, Polri, Dinas Kesehatan, Pos Pam Pantai Mandiri Sejati dan warga sekitar, namun Abil tidak dapat diselamatkan dan terbawa ombak. Hingga siang hari Abil masih belum ditemukan, kemudian tim SAR gabungan tetap melaksanakan pencarian, dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Lampung.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah mengerahkan 1 tim rescue Pos SAR Tanggamus untuk menuju lokasi kejadian dan bergabung dengan SAR gabungan melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.
Tim tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 16.30 WIB dan langsung berkoordinasi dengan tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi. Selanjutnya tim langsung melaksanakan pencarian di sekitar lokasi kejadian menggunakan perahu karet.
Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian menggunakan AquaEye (alat deteksi bawah air) di sekitar lokasi diduga korban tenggelam, namun hasil deteksi belum memperlihatkan tanda tanda korban. Hingga pukul 18.00 WIB hasil pencarian masih belum sesuai yang diharapkan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah yang diwakili oleh Danpos SAR Tanggamus Robi Rusli mengatakan, “Hasil Pencarian pada hari ini masih nihil. Namun, kami akan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban.” (hum/peb)