LAMPUNG- Guru Besar Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Prof Akhyar Rido SS MA memberikan bekalan berupa materi manajemen konflik untuk pegiat organisasi kemahasiswaan pekan lalu.
Dalam program bertajuk Leadership Education Program 2025 di Gelanggang Mahasiswa Dr HM Nasrullah Yusuf, Rido menjelaskan hakikat konflik dan cara mengelolanya.
Mengutip Moore, 1996, konflik, ujar Rido, adalah bagian dari kehidupan kita yang terjadi di rumah, sekolah, kampus, dan kita tak bisa lepas dari itu.
Sebagian orang memendam konflik. Padahal jika kita berusaha memahami dan memecahkan konflik, itu akan berimbas pada kesehatan pola pikir dan karakter.
Dengan kata lain, teknik mengelola konflik ini akan menentukan dari persoalan itu sendiri.
Rido memberikan ilustrasi beberapa konflik dan menanyakan bagaimana pendapat mahasiswa soal itu. Misalnya saat kecil, kakak kita merebut mainan itu.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni merebutnya, minta baik-baik agar dikembalikan, atau melapor kepada orangtua.
Rido menanyakan ini kepada mahasiswa dan meminta mereka memberikan alasan mengapa memilih opsi-opsi itu.
Rido menekankan, jika merujuk pada teori manajemen konflik, yang paling baik adalah berbicara dengan orang yang sedang berkonflik.
Kemampuan kita dalam mengartikulasikan pendapat dalam konflik adalah mekanisme paling sehat untuk dilakukan. Apa pun situasi konfliknya, akan lebih baik memang dengan dibicarakan secara baik meskipun konten artikulasi itu barangkali tajam.
Dengan terbiasa mengutarakan pendapat untuk mengelola konflik, akan baik untuk ke depannya karena setiap orang terbiasa menyampaikan pikirannya dengan terbuka tanpa kekhawatiran tertentu. (uti)
