Jakarta, 12 Februari 2024 – Tokocrypto, platform perdagangan aset kripto No.1 di Indonesia, mencatat lonjakan signifikan dalam nilai transaksi, meningkat tiga kali lipat pada tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya. Tokocrypto semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri aset digital atau kripto di Indonesia serta menjadi pelopor dalam kepatuhan regulasi dengan memperoleh lisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tahun 2024, nilai transaksi aset kripto di Indonesia melonjak tajam hingga mencapai Rp650,61 triliun, di mana Tokocrypto menyumbang 25% atau sekitar Rp160 triliun. Dengan pencapaian tersebut, Tokocrypto berhasil mencapai profitabilitas dengan nilai yang meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang matang dan adaptasi cepat terhadap dinamika pasar. “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa strategi yang kami terapkan selama ini membuahkan hasil yang luar biasa. Tokocrypto mencatatkan net profit sebagai perusahaan yang sehat dan berkelanjutan. Kami melihat pertumbuhan pasar dan industri dengan optimis pada 2025. Target ke depan adalah meningkatkan nilai transaksi hingga tiga kali lipat dari saat ini, mengingat bull market masih terus berlanjut. Siklus ini baru saja dimulai,” jelas Calvin.
Komitmen Ekspansi Ekosistem
Tokocrypto tetap berkomitmen memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pengguna serta membangun ekosistem kripto yang kuat di Indonesia. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dedikasi dalam memberikan pengalaman perdagangan terbaik dan transparan bagi para penggunanya.
Dengan lebih dari 4 juta pengguna terdaftar, Tokocrypto mencatat rata-rata volume transaksi perdagangan sekitar US$ 300 juta per bulan sepanjang semester II 2024. Sebagai platform yang telah memperoleh lisensi penuh, Tokocrypto juga bertanggung jawab dalam menerapkan pajak pada transaksi aset kripto sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Tokocrypto menawarkan lebih dari 380 aset kripto yang dapat diperdagangkan, memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk menyusun portofolio investasi mereka sesuai dengan kebutuhan dan strategi keuangan masing-masing.
Langkah strategis lain yang dilakukan Tokocrypto mencakup peningkatan strategi pemasaran yang inovatif, memperkuat brand, serta mendorong adopsi aset digital dan kripto di Indonesia.
Dari sisi demografi, mayoritas pengguna Tokocrypto berusia 18-35 tahun (58,3%), diikuti oleh kelompok usia 36-45 tahun (34%) dan 46-ke atas (7,7%). Pengguna Tokocrypto tersebar di seluruh Indonesia, dengan konsentrasi terbesar masih berada di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Jawa, dan Bali.
Tingkat Literasi dan Edukasi Kripto
Sebagai bagian dari upaya edukasi, Tokocrypto terus menggelar berbagai program untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang aset kripto, termasuk kelas kripto gratis setiap minggu bersama trader profesional.
“Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk terus memperkenalkan aset digital dan kripto ke berbagai daerah di Indonesia. Sepanjang Januari hingga Desember 2024, kami telah menjangkau lebih dari 207.354 orang di 30 kota. Kami ingin terus menjangkau lebih banyak masyarakat dan memastikan mereka mendapatkan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dari industri ini,” ujar Calvin.
Calvin menambahkan bahwa perusahaan kini semakin meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dan mitra untuk bersama-sama membangun ekosistem yang lebih solid dan berkelanjutan.
Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk memperluas akses layanan dan menciptakan lebih banyak peluang bagi pelanggan. Dengan menghadirkan solusi yang terintegrasi di berbagai sektor, perusahaan berharap dapat meningkatkan kenyamanan serta kemudahan dalam bertransaksi, sekaligus mempercepat adopsi teknologi di masyarakat.
“Kami juga mulai berkolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan, dimulai dengan perbankan, dan ke depan akan lebih banyak kerja sama dengan industri lainnya, seperti e-commerce, F&B, serta sektor fintech dan layanan digital lainnya,” tutupnya.
Press Release ini juga tayang di VRITIMES