Bandar Lampung – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) adakan “Edukasi Pembuatan Karbol Sereh Wangi dan Pelatihan Digital Marketing Produk UMKM” sebagai program inovasi produk UMKM alternatif pembersih lantai yang ekonomis dan ramah lingkungan serta pengembangan usaha bagi masyarakat di Desa Kertosari (x), Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan pada Rabu, 29 Januari 2025.
Program ini merupakan bentuk pemecahan masalah publik dari limbah rumah tangga dan sanitasi yang kurang terjaga sehingga sering kali menjadi permasalahan utama dalam kehidupan masyarakat.
Kegiatan diinisiasi oleh Thia Rahma Elfariyani (Teknik Kimia) dan Dea Meranda (Teknologi Hasil Pertanian), bersama dengan tim KKN yang terdiri dari Annisa Adelia (Ilmu Tanah), Calista Putri Maharani (Pendidikan Dokter), Devano Ayyodya Telva (Peternakan), M Panca Ramadhan (Hukum), Rahanditto Achmad (Arsitektur) dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu dr. Winda Trijayanthi Utama, S.Ked, S.H.,MKK.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Kertosari (x) selama 3-4 jam ini berfokus pada edukasi pembuatan karbol sereh wangi dan pelatihan digital marketing, bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, kelompok pemuda dan pelaku UMKM.
Edukasi ini memberikan pemahaman mengenai cara pembuatan karbol berbahan dasar minyak sereh, NaOH, dan arpus sehingga karbol yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pembersih lantai alami yang lebih murah dibandingkan produk di pasaran.
Karbol sereh wangi yang dihasilkan dari program ini memiliki potensi besar untuk menjadi produk unggulan UMKM di Desa Kertosari. Selain memiliki keunggulan dari segi harga dan kualitas, produk ini juga memiliki nilai tambah karena merupakan produk lokal yang ramah lingkungan, sehingga karbol ini direncanakan akan menjadi produk UMKM di Desa Kertosari dibawah binaan Mahasiswa KKN UNILA tahun 2025.
Tim KKN juga membekali peserta dengan pengetahuan digital marketing dan pengenalan tren kemasan modern untuk membantu para pelaku usaha agar dapat mengembangkan pemasaran produknya melalui sosial media dan marketplace.
Pelatihan dilakukan dengan cara pemaparan materi, praktik pembuatan platform digital marketing melalui sosial media dan marketplace, tips dan trik cara membranding produk, serta mengenalkan jenis desain kemasan produk sesuai perkembangan tren masa kini dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Edukasi ini bukan sekadar mengajarkan cara membuat karbol, tetapi juga membangun kesadaran bahwa inovasi kecil bisa berdampak besar. Dengan biaya yang minim, masyarakat bisa mendapatkan produk berkualitas sekaligus membuka peluang usaha baru” ujar Dea, salah satu mahasiswa KKN yang menginisiasi program ini.
Tim KKN Desa Kertosari (x) berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kertosari serta produk karbol sereh wangi dapat menembus pasar yang lebih luas dan menjadi produk unggulan daerah. (*)