Bandar Lampung – Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan kerjasama internasional, empat dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) melaksanakan kunjungan kerja dan benchmarking ke Tokyo International University (TIU), mulai 11 hingga 15 November 2024.
Kunjungan tersebut diikuti Arif Darmawan, M.A., Sari Indah Oktanti, M.Si., Lidya Ayuni Putri, M.Hum., dan Mutiasari Nur Wulan, M.Si., yang mewakili FEB Unila untuk melakukan serangkaian kegiatan yang bertempat di tiga kota besar di Jepang, yakni Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jaringan internasional serta mempelajari model pembelajaran, penelitian, dan inovasi yang diterapkan di Tokyo International University.
Para dosen FEB Unila juga berkesempatan melakukan diskusi mendalam tentang potensi kerjasama riset dan pengembangan kurikulum dengan akademisi TIU.
Selama kunjungan di Tokyo, tim dosen FEB Unila menghadiri sesi diskusi dengan beberapa profesor terkemuka di bidang ekonomi dan bisnis serta mengobservasi proses pembelajaran di TIU yang menggunakan teknologi canggih dan pendekatan pendidikan terkini.
Setelah itu, tim melanjutkan perjalanan ke Kyoto dan Osaka untuk menjajaki potensi kolaborasi di beberapa universitas ternama di kedua kota tersebut.
Dekan FEB Unila, Prof. Dr. Nairobi, S.E., M.Si., menyampaikan dukungannya terhadap kunjungan kerja ini sebagai langkah positif dalam mewujudkan FEB Unila yang unggul di tingkat internasional.
“Kami berharap kegiatan benchmarking ini mampu memberikan wawasan dan praktik terbaik yang nantinya dapat diterapkan di lingkungan FEB Unila demi kemajuan pendidikan dan riset di tingkat global,” ungkapnya.
Diharapkan hasil dari kunjungan ini akan menjadi pondasi bagi kerja sama akademik dan riset yang berkesinambungan antara Unila dan institusi pendidikan di Jepang.
Keempat dosen juga berencana membagikan hasil kunjungan ini kepada sivitas akademika FEB Unila dalam bentuk seminar serta rekomendasi pengembangan kurikulum dan strategi pengajaran berbasis internasional. (*)