Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) melalui Sentra Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggelar pembekalan mahasiswa KKN-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode I tahun 2025, di Gedung Serbaguna pada Sabtu, 2 November 2024.
Unila tahun ini menerapkan pelaksanaan KKN-MBKM sebagai perwujudan konsep tridarma perguruan tinggi secara utuh yang memadukan antara pembelajaran, penelitian, dan pengabdian dalam satu kegiatan.
Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan, KKN-MBKM yang merupakan bagian integral dari pendidikan harus lebih mengedepankan pengalaman belajar di masyarakat sebagai tolak ukur pemahaman dan pengetahuan.
“Dalam hal ini kita coba menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan masyarakat. Program ini merefleksikan pengetahuan teori ataupun konseptual yang disinergikan dengan pengalaman di lapangan yang dapat mematangkan kepribadian dan rasa percaya diri mahasiswa,” tutur Prof. Lusmeilia.
Sementara itu, Ketua LPPM Unila Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S. T.., M. T., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan, program KKN-MBKM tahun ini melibatkan 7.080 calon peserta mahasiswa. Dari total yang ada, FKIP menjadi penyumbang terbanyak yakni 2.022 calon peserta.
“Disusul FP sebanyak 1.366 calon peserta, FISIP 1.049 calon peserta, FH 843 calon peserta, FT 613 calon peserta, FEB 544 calon peserta, serta FK 328 calon peserta, dan FMIPA 326 calon peserta,” pungkasnya.
Ia menambahkan, sepuluh mahasiswa akan melaksanakan KKN-MBKM Bilateral yang ditempatkan di Provinsi Banten bekerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Selain itu, Program KKN-MBKM di Provinsi Lampung akan disebar di lima kabupaten yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat.
Pembekalan KKN-MBKM periode I tahun 2025 terbagi atas sesi pagi dan sesi siang. Pada pembekalan sesi siang rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi dari Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Dr. Frederica Widyasari Dewi, S.E., M.B.A.
Ia menyampaikan materi terkait aktivitas keuangan ilegal, salah satunya pinjaman online, pentingnya literasi keuangan di era digital, upaya OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan, waspada dan bijak menggunakan paylater, serta tips berinvestasi dengan aman.
“Untuk berinvestasi dengan aman kita dapat mengenali profil investasi diri, memilih produk sesuai kebutuhan, memperhatikan aspek legalitas dan mengenali regulator, serta memulai dari jumlah kecil dan melakukan diversifikasi aset yang dipunya, kemudian dapat mengontak regulator jika masih ragu dan bingung,” tandasnya.
Pemberian materi diinisiasi agar mahasiswa KKN-MBKM yang akan terjun ke tengah masyarakat dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang diberikan. Kegiatan turut dihadiri Kepala Kantor OJK Provinsi Lampung Otto Fitriandy, tim pengelola sentra KKN, dan tim sentra KKN Dr. Subian Saidi, M.Si., para pejabat di lingkungan OJK, serta para akademisi dan mahasiswa.
Kegiatan diharapkan dapat membekali para mahasiswa agar membawa ilmu ke masyarakat dan memperluas wawasan, serta membangun jaringan yang dapat bermanfaat di masa depan. Selain itu diharapkan para mahasiswa dapat menjalankan Program KKN-MBKM dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab. (*)