Dendi Paparkan Potensi Pariwisata dan Industri Pesawaran di Event Lampung Economic & Investment Forum 2024

908 views

PESAWARAN- Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan sebagai daerah yang dikenal dengan kekayaan baharinya, Pemerintah saat ini tengah merancang proyek Investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Teluk Pandan.

Masterplan KEK Pariwisata Teluk Pandan sendiri kata Dendi, sudah diproyeksikan sejak 2016 dan berdiri di kawasan seluas 647 Hektare. Adapun zona kawasannya terbagi ke dalam empat block yang masing-masing memiliki karakterisik serta potensi yang beragam. Keempat Wilayah tersebut yakni Block Queen Artha, Block Mutun, Block Ringgung, dan Block Mahitam.

” Alhamdulillah investasinya sudah mulai banyak masuk, salah satunya Marriot Resort ini yang sudah dilaunching pada Juni 2024 lalu. Marriot Resort ini tentu dibangun dari buah pemikiran pelaku Investor Lampung yang punya potensi luar biasa,” ucap Dendi, saat memaparkan sejumlah potensi sektor pariwisata dan industri yang dimiliki Kabupaten Pesawaran pada Event Lampung Economic & Investment Forum 2024 yang digelar di Lampung Marriot Resort & Spa, Teluk Pandan,Rabu, (2/10/24).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Lampung Junanto Herdiawan, Para Bupati, Kepala Perangkat Daerah se- Provinsi Lampung, serta para pelaku usaha dan Investor di Lampung.

Lebih lanjut dikatakan Dendi, selain potensi pariwisata, Pemkab Pesawaran juga memiliki fokus lain dalam upaya mendorong masuknya investasi dalam pergerakan ekonomi. Yaitu melalui Rencana Pembangunan Kawasan Industri Pesawaran (Kitaran).

Dendi menilai aksesibilitas pengiriman barang dan jasa serta dalam dunia industri menjadi aspek penting dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu Kitaran hadir sebagai upaya dalam mewujudkan kemudahan dan peluang bagi para pelaku usaha dan investor untuk terlibat dalam peningkatan ekonomi daerah.

Daerah kawasan industri Tegineneng, sambungnya,  menjadi daya tarik utama bagi pengembangan investasi karena dinilai memiliki aksesibilitas lokasi yang strategis. Baik dari akses kereta api, akses Jalan Tol Trans Sumatera, Akses Jalan Nasional, Akses Bandara Raden Intan, serta Akses Pelabuhan Panjang.

BACA JUGA :   Meski Defisit, Program Kerohaniawanan Di Kesosmas Pesawaran Tetap Berjalan Normal

“Tapi ini tentu ini harus kita atur sedemikian rupa, keterbukaan investasi di Pesawaran sangat besar, maka dari itu kita selalu komitmen untuk memberikan akses kemudahan jangan sampai lambat, buruk dan dipersulit,” tegas Dendi

Sementara, Pj Gubernur Lampung, Samsudin, menyambut baik Lampung Economic and Investment Forum sebagai upaya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi regional.

Dia menjelaskan, sebagaimana diketahui bahwa pendapatan daerah pemacu pertumbuhan ekonomi regional dipengaruhi oleh tiga variabel. Yakni pajak, dana hibah, dan juga investasi.

“Letak Provinsi Lampung sebagai gerbang Pulau Sumatra dan dekat dengan Pulau Jawa menjadikan Lampung ini sebagai daerah yang strategis dan memiliki daya tarik bagi para investor. Dan yang harus kita lakukan sekarang ini adalah mendorong orang agar datang ke Lampung dan berikan kemudahan bagi mereka yang ingin berinvestasi, tentu kita punya semua potensi itu,” ujar Gubernur

Event Lampung Economic & Investment Forum 2024 mengusung tema “Fostering Lampung Economic Growth Through Regional Investment”. Event ini merupakan sebuah forum yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) bersama Forum Investasi Lampung (Foila) dalam upaya meningkatkan iklim investasi positif dan memacu laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung (rid)