HUT TNI ke-79, Pj Gubernur Lampung Buka Turnamen Tenis Lapangan Danrem Cup

1,052 views

LAMPUNG- Pj. Gubernur Lampung Samsudin membuka Turnamen Tenis Lapangan Danrem Cup dalam rangka HUT Ke-79 TNI Tahun 2024, yang berlangsung di Lapangan Tenis Korem 043/Garuda Hitam Lampung, Bandarlampung, Jum’at (27/9/2024) pagi.

Kegiatan tersebut diikuti pemain tenis yang berasal dari Pemprov Lampung, Korem 043/Gatam, Polda Lampung, Kejati Lampung, Bank Lampung, BBWS, Pemkot Balam, Pringsewu, Tulang Bawang, PT. Bukit Asam, dan  lainnya.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Lampung Samsudin meyakini bahwa Turnamen Tenis Lapangan Danrem Cup dalam rangka HUT TNI ke-79 ini memiliki peran yang cukup berarti bagi kehidupan kita, bagi tugas kita dan khususnya untuk menjalankan tugas-tugas kita dengan sebaik-baiknya.

“Tentu olahraga ini dalam rangka persahabatan, dalam rangka untuk mengeratkan kembali semua instansi yang ada di Provinsi Lampung. Semuanya bersaudara, disatukan semuanya di dalam tenis, karena tenis dalam olahraga tidak membeda-bedakan pada saat di lapangan,” jelas Samsudin.

Dia berharap olahraga ini bisa berjalan dengan baik dan sukses.

Samsudin menyampaikan bahwa terdapat pelajaran yang dapat diambil dari olahraga tenis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yakni fairplay dan sportivitas. 

Pertama, fairplay yang berarti bahwa didalam olahraga harus betul-betul fair. Siapa yang kalah harus menghormati  kekalahan dan siapa yang menang harus menghormati kemenangan. Dan itu saling menghormati antara kalah dan menang, dan itu biasa dalam olahraga.

“Oleh karena itu juga dalam kehidupan pasti seringkali terjadi persaingan, dan biasanya yang kalah itu tidak mau mengakui kekalahan, bahkan ada dendam di hati. Dan itulah pelajaran dari olahraga, walaupun kalah tidak pernah dendam. Dendam enggak apa-apa, tetapi diselesaikan di lapangan dalam pertandingan berikutnya. Ini adalah pelajaran dari kehidupan kita,” ujar Samsudin.

BACA JUGA :   FISIP Universitas Lampung Lantik Pengurus Ormawa

Saat ini, lanjut Samsudin, akan ada Pilkada pada 27 November mendatang. Pada saat itu, ada yang kalah dan ada yang menang. “Yang kalah harus fair, yang menang juga harus menghormati menghargai yang kalah. Itulah yang pelajaran olahraga yang harus diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Pelajaran yang kedua yakni sportivitas. Dalam olahraga ada sportivitas yang juga harus dijaga satu sama lain. “kita sportif, tidak boleh ada kecurangan, tidak boleh ada ngakak-ngakali. Semua yang bertanding adalah saudara kita, maka sportif harus ditonjolkan di dalam olahraga,” ujarnya. (pim)