Komitmen Turunkan Angka Prevalensi, Pemkab Pesawaran Gelar Rembuk Stunting 

906 views

PESAWARAN- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Pesawaran gelar Rembuk Stunting dan Penandatanganan Komitmen Bersama Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Pesawaran yang diadakan di GSG Lamban Agung Rumah Dinas Bupati Pesawaran.

Rembuk Stunting merupakan upaya intervensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting yang dilakukan secara terintegrasi antara perangkat daerah dengan sektor non-pemerintah dan masyarakat melalui pendekatan multisektor yang dikoordinasikan secara langsung melalui kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

“Rembuk Stunting ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan komitmen publik yang terintegrasi. Prioritasnya tetap pada masalah gizi yang tidak boleh kita abaikan,” ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Daerah Kabupaten Pesawaran Sunyoto dalam sambutannya.  

Pada kegiatan ini, Dinas P3AP2KB menghadirkan empat orang narasumber yaitu Kepala Bappeda Adhytia Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Media Apriliana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Nur Asikin, serta Tim Penanganan Stunting Kabupaten Pesawaran Rahmadhoni. 

Masing-masing Narsum, memaparkan evaluasi capaian penanganan stunting sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih efektif dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pesawaran.

Sementara itu, menurut data dari Survey Kesehatan Indonesia (SKI), angka prevalensi stunting di Kabupaten Pesawaran tahun 2023 berhasil turun sebanyak 15.1% dari angka prevalensi stunting tahun 2022 yakni sebesar 25,1% menjadi 10% pada tahun 2023. Angka ini berhasil membuat Kabupaten Pesawaran menjadi kabupaten dengan penurunan stunting terbanyak sehingga perlu dipertahankan dan diupayakan agar mencapai target penurunan stunting dibawah 10% pada tahun 2025 mendatang (rid)

BACA JUGA :   Pemkab Pesawaran Aktifkan Kembali BPJS Gratis Keluarga Balita Alami Jantung Bocor