LAMPUNG- Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA, menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia di kampus setempat.
Dalam amanatnya, Rektor menyatakan menyambut baik Nusantara Baru Indonesia Maju. Rektor mengatakan, Nusantara Baru Indonesia Maju adalah harapan untuk memperbaiki semua hal sehingga menjadi semakin baik. Termasuk di antaranya soal pendidikan.
Menurut Rektor, dalam skema Nusantara Baru Indonesia Maju, setiap indvidu penting untuk memberikan kontribusi terbaiknya untuk negeri ini.
Khusus kepada dosen, ia memberikan masukan agar menjalankan amanah pendidikan nasional dalam ruang lingkup pendidikan tinggi.
Para dosen, ujarnya, mesti memberikan teladan yang baik, cara mengajar yang baik, dan aplikatif serta adabtif dengan perkembangan teknologi terkini.
Rektor bersyukur Teknokrat beberapa langkah di depan perguruan tinggi lain karena memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, memanfaatkan teknologi metaverse untuk kemajuan dunia pendidikan.
Kepada mahasiswa, Rektor berpesan agar menjadi tunas bangsa yang baik. Mahasiswa adalah bunga-bunga harapan yang akan membawa Indonesia maju Menuju masa depan yang gemilang.
Kata Nasrullah, masa depan adalah milik generasi muda yang percaya pada keindahan impian yang diinginkan.
Oleh karena itu, para mahasiswa diminta mempersiapkan diri sebaik mungkin, memanfaatkan setiap kesempatan dan untuk belajar dan berkembang, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, disiplin, dan bekerja keras dalam diri. “Masa depan Indonesia ada di tangan kalian,” kata Rektor.
Ia juga mengajak semua pihak untuk membangkitkan semangat Nusantara Baru Indonesia Maju. Caranya adalah dengan menghargai jasa para pahlawan.
Tugas kita, kata Rektor, adalah api perjuangan dengan cara kita sendiri. Dengan kemampuan yang kita miliki.
Rektor berujar, manusia Indonesia hanya perlu meneruskan perjuangan, mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Jangan sampai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan kita sia-siakan, bahkan kita hancurkan.
Dalam konteks Nusantara Baru Indonesia Maju, setiap individu di negeri ini memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi.
“Mari kita jadikan peringatan kemerdekaan ini sebagai momentum untuk kita merenung dan intropeksi. Sudahkan kita berbuat terbaik untuk bangsa dan negara ini? Sudahkah kita berkontribusi untuk kemajuan Indonesia? Mari kita bangkitkan semangat juang pahlawan dalam diri. Untuk terus berjuang untuk kemajuan bangsa ini. Dirgahayu Republik Indonesia,” tutup Rektor. (*)
