Mantap! Mahasiswa Itera Bikin Masker Kepala Aromatik

1,757 views

LAMPUNG- Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuat produk berupa masker kepala aromatik bagi pengendara motor.

Tim yang diketuai oleh Surya Christien Manurung ini melakukan inovasi melalui pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan 2024 dari Kemendikbud Dikti.

“Kegiatan ini dimulai dari bulan April 2024.
Anggota tim terdiri dari Khoirum Fahra Della (Teknologi Pangan 2021), I Nyoman Darmante (Teknologi Pangan 2022), Aisya Habibatul Kautsar (Teknologi Pangan 2022), dan Kevin Naufal Dany (Teknik Informatika 2022). Para mahasiswa ini dibimbing oleh Zada Agna Talitha, S.T.P., M.Si selaku dosen pembimbing,” papar Christien lewat keterangan tertulis (11/7/24).

Ia mengatakan, ero-Mask merupakan sebuah produk inovasi berupa masker kepala aromatik berbahan dasar gel lidah buaya dengan varian aroma yang menyegarkan yaitu pandan wangi dan jeruk purut.

Menurutnya, penggunaan lidah buaya sebagai bahan dasar pembuatan masker kepala aromatik yaitu mampu mengontrol kelembaban kulit kepala serta menekan pertumbuhan jamur akibat ketombe.

“Pandan wangi dan jeruk purut memiliki aroma khas yang mampu memberikan kesan healing treatment pada pengguna,” ucapnya.

Dikatakannya, pengembangan inovasi berupa masker kepala aromatik (Hero-Mask) ini didasari pada masalah rambut dan kulit kepala bagi pengendara motor. Penggunaan helm secara terus menerus serta cuaca panas akan mengakibatkan kulit kepala terasa panas serta menimbulkan bau tidak sedap dan ketombe.

“Hal ini yang mendasari terciptanya produk masker kepala aromatik (Hero mask),” tuturnya.

Untuk diketahui, pembuatan Hero mask dilakukan di Laboratorium Rekayasa ITERA.

Hero mask dibuat dengan mencampurkan gel lidah buaya dengan bahan pembuat lainnya, kemudian dicampur kembali dengan bubuk aromatik pandan wangi atau jeruk purut. Setelah itu dikemas dan siap untuk dipasarkan.

BACA JUGA :   Digitalisasi Pelayanan Jalan Tol, PT Hakaaston Kembangkan 2 Aplikasi

“Masker kepala aromatikini ditujukan bagi para pengendara motor yang kesehariannya menggunakan helm dan sering bepergian serta masyarakat sekitar Itera dan Bandar Lampung, dimana Lampung memiliki kondisi cuaca yang cukup panas,” pungkasnya. (dit)