LAMPUNG- Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menjadi tuan rumah pada tangkai lomba tari tradisional dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) di Gelanggang Mahasiswa Dr HM Nasrullah Yusuf kampus setempat, Selasa (25/6).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Badan Pembinaan Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Lampung Dr. Anna Gustiana Zainal didampingi Rektor Universitas Teknokrat Indonesia diwakili Wakil Rektor UTI Dr. Mahathir Muhamad SH.MM dan juga beberapa wakil Rektor perwakilan Perguruan Tinggi ýang ikut.
Pembukaan Peksimida tersebut dilakukan dengan memukul alat musik khas Lampung yakni cetik.
Dalam wawancaranya Ketua Badan Pembinaan Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Lampung Dr Anna Gustiana M.Si memberikan apresiasinya kepada Universitas Teknokrat Indonesia ýang sudah bersedia menjadi tuan rumah.
Pada kesempatan itu Ana ýang juga Wakil Rektor III Universitas Lampung itu juga mendorong semua kampus untuk dapat mengarahkan semua mahasiswa nya agar aktif dalam kegiatan seni guna membawa nama Lampung ke tingkat nasional dan internasional.
“Peksimida adalah perhelatan perduatahun sekali dan tahun ini tuan rumahnya UTI dan peserta terdiri dari 12 PT ýang ada di Provinsi Lampung, kegiatan ini bukan fokus di Bandarlampung tapi di Metro juga,” katanya.
Adapun target dan tujuan kegiatan ini tidak lain untuk mendorong putra putri daerah untuk melakukan kegiatan dalam hal ini seni, dan juga mencari bakat terbaik pada program Kemendikbud ristek yakni Peksiminas September nanti di Jakarta.
“Untuk mencari semua bibit unggul dari tangkai lomba yang ada, dengan harapannya perwakilan Lampung bisa meraih prestasi di Peksiminas dimana musik dan aransemen harus dari mahasiswa. Bahkan tidak hanya tari saja, ada monolog, puisi, cerpen, menyanyi dangdut, membuat komik, vocal grup. Ini perhetannya perdua tahun sekali,” imbuhnya.
“Dan juara adalah bonus, bagi kami semua mahasiswa ýang terlibat adalah kebanggaan kami semua,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UTI Dr. Mahathir Mohamad menyebut pihaknya turut berbangga karena pihaknya dilibatkan dengan menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
Selain itu, Kata Mahathir, Teknokrat juga sejak awal berdiri memang berkomitmen ikut memajukan seni dan budaya daerah. Ini dibuktikan dengan seringnya penari dari UKM Tari Teknokrat ikut dan menjuarai beragam ajang tingkat Nasional.
Hal itu terbukti dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh para mahasiswanya diantaranya, Teknokrat menjadi juara II Tari Folklore yang diadakan Universitas Indonesia.
Teknokrat juara I cabang tari tradisional pada Peksimida dan mewakili Lampung di Peksiminas pernah menjadi juara I lomba penulisan cerpen Peksimida, juara penulisan cerpen di Malang yang diadakan BPSMI,” tandasnya seraya mendorong kampus lain untuk menitikberatkan mahasiswa aktif dalam kegiatan seni tari daerah ini.(*)
