JAWA BARAT- Meski sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung, RF (17) pelajar SMK di Cianjur Jawa Barat tewas usai dibacok, Jumat (14/6/24).
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto menyatakan pihaknya tengah membuti pelaku yang sudah dikantongi identitasnya.
“Kami sudah mengantongi identitas para pelaku dari hasil pengumpulan bahan keterangan dan pemeriksaan saksi di lokasi kejadian,” ucapnya, Sabtu (15/6/24).
Dia mengatakan, RF sudah diautopsi oleh rumah sakit guna mengetahui penyebab kematian akibat bacokan senjata tajam di bagian tangan sebelah kanan dan bahu kiri.
Saat ini, kata dia, Polres Cianjut sudah menyebar anggota guna menangkap para pelaku yang sempat melakukan penyerangan terhadap korban dan temannya di Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang.
Ia menyatakan, diduga ada 9 pelaku masih berstatus pelajar.
“Kami akan segera menangkap pelaku yang sudah diketahui identitas-nya dan masih berstatus pelajar,” katanya.
Tono menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian RF tewas setelah terkena sabetan celurit di tangan kanan dan bahu kiri, sedangkan teman korban FG (17) mengalami luka bacokan di lengan sebelah kanan, namun nyawanya masih terselamatkan.
“RF merupakan warga Kampung Ciwalen, Desa Ciwalen, Kecamatan Cilaku, sedangkan FG adalah warga Kampung Bunikasih Peuntas, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang,” katanya.
Dia menerangkan bahwa berdasarkan keterangan saksi mata korban RF dan FG sedang berkumpul di warung kopi bersama beberapa orang temannya yang lain, tiba-tiba diserang segerombolan remaja sambil membawa berbagai senjata tajam.
“Mereka ada yang bawa celurit, golok, dan balok kayu langsung menyerang remaja yang berada di dalam warung, saya sempat melihat korban berjalan di depan warung dengan luka di bagian tagan dan bahunya, melihat hal tersebut saya berteriak minta tolong,” katanya. (ant/dim)