News  

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Asisten Ekban & Kesra jadi Inspektur Upacara

730 views

SELAYAR- Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Asisten Ekban & Kesra Selayar Ir. H. Arfan Arif jadi Inspektur upacara.

Upacara berlangsung di pelataran halaman depan kantor Bupati Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Senin (20/5/24).

Rangkaian upacara digelar dengan melibatkan segenap komponen pegawai negeri sipil (PNS) dan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Selayar.

Selaku inspektur upacara, Arfan membacakan dan menyampaikan sambutan seragam Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi.

“Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua,” ujar Arfan Arif.

Dia mengatakan, refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan berkunjung kembali kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.

Lebih dari seabad lalu, kata dia, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.

Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda.

BACA JUGA :   Jalin Sinergitas, DPC KAI Bandar Lampung Sowan ke Walikota

Bahkan Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis Belanda, menyatakan: “Sesuatu yang ajaib sedang terjadi, Insulinde molek yang sedang tidur, sudah terbangun”.

“Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda,” paparnya. (fad)