SULSEL- Tiga unit armada Damkar diluncurkan dari Mako Damkar di ruas jalan Muh Krg. Bonto, Benteng, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan untuk melakukan proses pemadaman api yang melalap rumah warga Dusun Patori, Desa Pamatata Kecamatan Bontomate’ne, atas nama Ramadi (80 thn) dan isterinya, Sitti Minah (75 thn).
Akibat kebakaran yang terjadi pada sekira pukul 20.30 WITA, Sabtu (18/5/24) tersebut, satu unit bangunan rumah panggung habis dilalap si jago merah.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam musibah kebakaran rumah yang dihuni dua orang lansia dan dua orang bocah laki laki berusia delapan dan sepuluh tahun tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Korban Sitti Minah (75) menuturkan, kebakaran yang kuat dugaan dipicu oleh korsleting sambungan kulkas itu mengakibatkan duit Rp30 jutaan ludes.
Selain uang, sejumlah barang berharga milik korban ikut dilalap api diantaranya, satu unit kulkas, tiga buah spring bed, tujuh lemari plastik, kompor gas, dan tiga unit lemari piring.
Kepala Dinas Sosial, Satmawati, S. Sos., M. AP yang mendapat laporan kejadian langsung bertindak cepat menghubungi dan menginstruksikan Kepala bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Andi Rahmat Krg. Baso agar meluncur ke tempat kejadian peristiwa (TKP) bersama regu taruna tanggap bencana (Tagana) dan Humas Dinsos untuk melakukan assesmant sekaligus menyampaikan bantuan tali asih Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Dinas Sosial.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial, Hj. Satmawati, S. Sos., M. AP via sambungan telefon selular, Sabtu (18/24) malam.
“Dinas sosial tidak butuh waktu lama untuk menindaklanjuti kejadian dan atau persoalan di lapangan.Begitu menerima informasi, kami akan langsung bergerak turun ke lapangan, merespon dan memberikan bantuan tali asih sebagai wujud dari besarnya perhatian pemerintah kepada warga masyarakat yang tertimpa musibah,” ujar Kepala Dinas Sosial, Satmawati.
Setiba di lokasi kejadian, kepala dinas sosial yang didampingi kepala bidang linjamsos, langsung melihat kondisi bangunan rumah yang terbakar dan melakukan penyerahan bantuan tali asih kepada isteri korban.
Dia mengingatkan korban untuk bersabar, tabah, dan mengikhlaskan bangunan rumah serta barang barang yang terbakar.
Peristiwa ini, kata dia hendaknya dapat dimaknai sebagai ujian sekaligus cobaan yang diperhadapkan Allah SWT kepada orang orang beriman dan bertaqwa.
Insha Allah akan ada hikmah dibalik setiap peristiwa dan Allah pasti akan menyiapkan rezeki yang lebih banyak untuk korban, setelah kejadian.
Terpisah, Kepala Bidang Linjamsos, Andi Rahmat Krg. Baso menyampaikan, bantuan tali asih dari pemerintah diberikan dalam rangka untuk meringankan beban warga yang terdampak musibah kebakaran sembari menantikan kembali pulihnya keadaan pasca kejadian.
Ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap warga masyarakat yang tertimpa musibah, baik kebakaran maupun dampak bencana alam.
“Intinya, dinas sosial tidak mengenal hari libur, dinsos akan selalu memasang mata dan telinga dalam mengamati segala bentuk perkembangan situasi serta potensi musibah yang dimungkinkan untuk terjadi kapan dan di mana saja,” ungkapnya . (fad)