News, UTI  

Dedi Darwis, Dosen UTI Dinobatkan jadi Ilmuan Nasional

1,290 views

BANDAR LAMPUNG- Sivitas akademika Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) kembali menorehkan prestasi gemilang. Kali ini, Dosen Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK), Dedi Darwis dinobatkan menjadi saintis atau ilmuwan nasional.

Dedi Darwis merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik FTIK UTI. Ia dinobatkan sebagai ilmuwan kedua nasional versi pemeringkatan AD Scientific Index tahun 2024. 

Dedi Darwis telah mencatatkan sederet pencapaian di tingkat dunia, yakni menjadi pembicara kunci pada International Conference Artificial Intelligence Journey (AI Journey) 2023 yang diselenggarakan oleh Sberbank di Moscow, Rusia.

Kemudian, pada Maret 2024 ia diundang oleh Parul University India untuk menjadi keynote speaker pada International Conference on Emerging Vistas of Computer Science & IT in 21th Century 2024 (ICEVTM-2024).

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, DR. HM Nasullah Yusuf mengapresiasi Dedi atas capaian tersebut.

“AD Scientific Index adalah lembaga yang terkenal kredibilitasnya dalam menilai karya ilmiah para peneliti dunia. Jadi Dedi mendapat reputasi yang sangat baik di kalangan akademisi dan riset setelah mendapatkan predikat saintis tersebut,” kata Rektor, Minggu (5/5).

Menurut Rektor, metodologi penilaian ketat dan transparan sehingga menjadi salah satu acuan penting bagi para peneliti, institusi pendidikan tinggi, dan lembaga riset dalam mengevaluasi kualitas dan dampak karya ilmiah.

“Penilaian meliputi kualitas publikasi, jumlah kutipan, dampak riset, kolaborasi internasional, dan penghargaan ilmiah yang diterima,” ujarnya.

Berkat prestasinya, Dedi mendapat penghargaan dari Rektor Universitas Teknokrat Indonesia bersamaan dengan kegiatan penghargaan mahasiswa berprestasi pada Maret lalu.

“Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UTI, tetapi juga bagi Indonesia dalam upaya memajukan riset dan inovasi ilmu pengetahuan,” kata Rektor.(rls)

BACA JUGA :   Bejat! Anak Dibawah Umur di Tulang Bawang Diduga jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Kerabatnya