Bandar Lampung – Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Forum Silaturahmi dan Studi Islam (Fosi) Fakultas Hukum ( FH ) Universitas Lampung ( Unila ) menggelar kajian vitamin ceria 1000 departemen kemuslimahan dengan tema “Akhlak dan Adab Muslimah: Akhlak dan Adab Wanita Muslimah yang dirindukan Surga”, di Masjid AlWasii, Minggu, 28 April 2024.
Kegiatannya meliputi ceramah interaktif dan sharing mengenai tsafaqoh islamiyah oleh muslimah berkompeten sebagai pembicara, serta diskusi interaktif dan kegiatan pembuatan kerajinan sederhana.
Kajian dilatarbelakangi tantangan budaya global dan modern yang dihadapi perempuan zaman ini, di mana budaya barat tercampur dengan kearifan lokal, mengakibatkan menurunnya kualitas akhlak dan adab seorang muslimah. Oleh karena itu, kajian ini dianggap penting untuk memperkuat identitas dan pembentukan karakter wanita muslimah.
Dosen FH Unila Dr. Rini Fathonah, SH, MH, menyampaikan materi terkait adab dan tips menjadi muslimah yang memiliki akhlak dan adab yang dirindukan surga, antara lain dengan menjaga shalat, memperbanyak sedekah, pandai menjaga diri, dan menjauhi perbuatan yang sia-sia , serta taat kepada suami (bagi yang sudah menikah).
Dalam sesi diskusi, dibahas topik menarik terkait Virus Merah Jambu (VMJ) yang dapat mempengaruhi interaksi muslimah dengan lawan jenis di luar konteks, terutama jika bertukar pesan sampai larut malam, yang dapat menggoyahkan hati seorang muslimah untuk melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan.
Selain itu, kegiatan diselingi dengan ice-breaking berupa pembuatan cincin manik-manik menggunakan bahan seperti benang elastis, manik-manik, dan gunting, sebagai bentuk kreativitas seorang muslimah.
Kajian ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah antarmuslimah, memberikan pemahaman akan pentingnya akhlak dan ilmu bagi seorang muslimah, serta memberikan ruang diskusi bagi peserta untuk aktif dalam isu-isu kemuslimahan saat ini.
Acara juga dihadiri pimpinan Fossi FH, staf Fossi FH Unila, dan mahasiswi Unila. Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Departemen Kemuslimahan, Raisya Qianisa Nabila berharap, kegiatan ini dapat merangkul para muslimah untuk semangat berjuang menjadi manusia yang memiliki adab dan moral dirindukan surga.
“Tidak mudah untuk berjuang di akhir zaman ini. Oleh karena itu, mari kita saling merangkul dan tidak menyerah untuk memperbaiki diri. Lebih baik kita lelah di dunia ini daripada menyesal di akhirat,” ujarnya. (*)