Sulawesi Selatan – Melibatkan segenap komponen pendamping program keluarga harapan (PKH) kecamatan, gerakan makan telur anak balita, dan ibu hamil diinisiasi keluarga besar Dinas Sosial Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan dengan mengikut sertakan jajaran dinas kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Kegiatan gerakan makan telur anak balita dan ibu hamil dilaksanakan di ruang aula Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jln. Jend. Sudirman, Benteng, Senin, (22/4) pagi.
Rangkaian kegiatan yang dibuka Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. Bahtiar Baharuddin, M. Si, tersebut, dihadiri Sekretaris PKK Kabupaten Kepulauan Selayar, Sitti Rahmania, S. H.
Gerakan makan telur anak balita dan ibu hamil melibatkan kurang lebih empat ratus orang keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Dinas Sosial, Hj. Satmawati, S. Sos., M. AP, menandaskan, “program keluarga harapan (PKH) yang dikucurkan pemerintah pusat, tidak hanya diperuntukkan untuk pemenuhan biaya pendidikan semata. Akan tetapi, separuh bantuan PKH yang diterima pertriwulan oleh keluarga penerima manfaat (PKH) juga diharapkan bisa menekan angka stunting di Kabupaten Selayar melalui konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.
Hal senada disampaikan Sekretaris PKK Kabupaten Selayar, Sitti Rahmania, S. H. yang menghimbau anak balita dan ibu hamil untuk secara rutin menkonsumsi telur dan memangkas paradigma alergi (bisul,red) akibat mengkonsumsi telur berlebihan, pungkasnya dihadapan keluarga penerima manfaat.
Dalam konteks itu, Rahmania menghimbau pendamping program keluarga harapan (PKH) untuk secara continue mensosialisasikan gerakan makan telur di masyarakat, kaitannya dengan pemanfaatan bantuan PKH.
Pencanangan gerakan makan telur yang mengetengahkan thema sentral, “Sulawesi Selatan Bebas Stunting Menuju Generasi Indonesia Emas”, dihadiri Kepala bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Andi Rahmat Krg. Baso. (Fadly Syarif)
