BANDAR LAMPUNG-Program studi (Prodi) Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP) Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) berhasil meraih predikat akreditasi “Baik Sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK).
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan LAMDIK No. 193/SK/LAMDIK/Ak/S/III/2024 yang diterbitkan pada 4 Maret 2024.
Akreditasi diberikan berdasarkan sembilan kriteria. Yakni: 1) visi, misi, tujuan, dan strategi, 2) tata pamong, tata Kelola, dan kerja sama, 3) mahasiswa, 4) sumber daya manusia, 5) keuangan, sarana, dan prasarana, 6) Pendidikan, 7) penelitian, 8) pengabdian kepada masyarakat, dan 9) keluaran dan capaian tridharma.
Rektor UTI, Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., menyambut baik hasil akreditasi tersebut. Menurutnya, Predikat Baik Sekali yang diberikan oleh LAMDIK adalah penghargaan atas komitmen dan dedikasi seluruh staf pengajar dan mahasiswa dalam menjaga kualitas pendidikan.
“Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UTI, tetapi juga memberikan inspirasi bagi program studi lainnya untuk mengejar standar keunggulan yang sama,” katanya.
Hal ini sejalan dengan visi dan misi UTI untuk terus berupaya menjadi pusat pendidikan yang unggul dan inovatif serta berkontribusi pada bangsa dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing global.
Wakil Rektor UTI Dr. HM. Mahathir Muhammad, SE., MM. mengungkapkan bahwa akreditasi menjadi indikator keunggulan akademik dan kesiapan penyelenggaraan Pendidikan di lingkungan kampus.
Dirinya menekankan bahwa penilaian yang ketat telah dilakukan terhadap berbagai aspek, termasuk kurikulum, proses pembelajaran, fasilitas, sumber daya manusia, serta standar yang ditetapkan oleh LAMDIK, bahkan melebihi ekspektasi dalam beberapa area penting.
“Tidaklah datang dengan mudah, melainkan hasil dari upaya kolaboratif semua pihak yang terlibat. Kami sangat bersyukur atas capaian ini. Ini merupakan hasil dari kerja keras bersama dosen, staf tendik, dan tentu saja mahasiswa yang selalu bersemangat dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Mahasiswa PBI UTI juga merasa bangga atas pencapaian ini. Dalam wawancara singkat, beberapa mahasiswa mengungkapkan bahwa mereka merasa terbimbing dan didukung dengan baik oleh dosen dan staf PBI selama masa studi mereka.
Mereka menyatakan bahwa predikat “Baik Sekali” yang diberikan oleh LAMDIK menjadi bukti nyata berkualitasnya PBI UTI dan pilihan yang tepat untuk mengejar karir di bidang Pendidikan Bahasa Inggris.
Menurutnya, capaian ini bukan merupakan ujung dari perjuangan PBI UTI, tetapi menjadi batu loncatan untuk senantiasa menjaga kualitas penyelenggaraan pembelajaran dan akan selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan akademik yang mendukung pertumbuhan intelektual dan profesionalisme mahasiswa.
Hal ini terwujud pada bidang kerja lulusan yang bergerak di bidang Teacher and Instructor, Journalist and Book Writer, Educational Content Creator, Curriculum Planner, Researcher, Translator, and Entrepreneur. Pengajaran tidak hanya Bahasa Inggris, tetapi juga pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing. Adapun bidang kewirausahaan yang dimaksud adalah lulusan mampu mengelola bisnis di bidang Pendidikan, misalnya mengelola suatu institusi pendidikan seperti sekolah dan kursus.
“Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian akademik belaka, tetapi juga menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berusaha menuju standar keunggulan yang lebih tinggi dalam dunia pendidikan,” terangnya.
Hal ini juga terbukti dari banyaknya prestasi internasional yakni mahasiswa yang mengikuti satu semester dalam program Global UGRAD ke Amerika Serikat di University of Central Missoury.
Selain itu, mahasiswa PBI pun berhasil menjadi juara internasional dan nasional pada berbagai perlombaan Bahasa Inggris dan perlombaan dalam bidang Pendidikan seperti Microteaching.
Salah satunya mahasiswa PBI UTI Andres Puspita, seorang mahasiswa semester akhir mengatakan sangat bangga atas predikat ‘Baik Sekali’ ini. Ini menunjukkan bahwa pilihan kami untuk belajar di PBI adalah keputusan yang tepat. Kami merasa didukung dan terbimbing dengan baik selama proses pembelajaran,” ungkapnya.(*)