Bandar Lampung – Harvard World Model United Nation (MUN) merupakan ajang turnamen bertaraf internasional yang menghimpun utusan dari berbagai negara untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui partisipasi dalam debat, serta diskusi menantang terkait permasalahan global.
Ajang ini dikenal sebagai olimpiade terbesar untuk kegiatan MUN tingkat internasional dan sebagai simulasi Sidang PBB yang diikuti 2.000 pelajar dari 110 negara. Harvard WorldMUN juga memperluas berbagai aspek seperti kepemimpinan, berpikir kritis, dan diplomasi, serta pemecahan masalah global.
Selain itu, ajang ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa di seluruh dunia untuk dapat membangun hubungan internasional. Kesempatan mewakili Indonesia dalam ajang Harvard WorldMUN 2024 di Taipei, Taiwan, ini berhasil diraih Mutiara Nurhaliza, mahasiswi Fakultas Hukum ( FH ) Universitas Lampung ( Unila ).
Pada 22 September 2023, mahasiswi yang kerap disapa Muti mendapatkan kabar dari website , ia terpilih untuk mewakili Indonesia dalam Harvard WorldMUN 2024. Muti merupakan penerima Program Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) yang menyediakan semua fasilitas mulai dari tiket pesawat hingga penginapan selama acara berlangsung di Taipei.
Muti mendaftar program Djarum Beasiswa Plus dan berhasil bersaing dengan belasan ribu pelajar seluruh Indonesia. Setelah terpilih, ia kembali menyisihkan beswan djarum lainnya untuk berkompetisi mewakili Indonesia di Harvard WorldMUN melalui seleksi CV, essay, dan TOEFL dengan skor di atas 600. Muti tidak menduga menjadi delegasi seleksi yang dipercaya penuh.
Djarum Foundation mengirimkan delegasi terdiri dari sepuluh beswan djarum terpilih dari seluruh Indonesia. Delegasi terpilih melakukan pelatihan intensif selama tujuh minggu pada tanggal 8-16 Maret 2024. Melalui pelatihan ini, prestasi gemilang turut diraih Muti dengan dinobatkan sebagai delegasi program terbaik international exposure oleh Djarum Foundation .
Mahasiswi yang memiliki hobi membaca buku fantasi Yunani tersebut pada tahun 2023 juga dinobatkan sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di FH. Selain itu, selama berkuliah ia mengikuti beberapa organisasi, yaitu AIESEC Unila dan MUN Club FH Unila, serta menjadi duta kampus di International MUN (IMUN).
Pelatihan-pelatihan kecil ternyata juga dilakoni Muti selama berkuliah di Unila terutama saat mengikuti AIESEC Unila. Di sana ia mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan juga menguasai bahasa Inggris. Selain itu, ia sangat terbantu dengan bergabung di MUN Club FH Unila. Klub itu memberikannya kesempatan untuk sering melakukan simulasi MUN dan belajar bersama anggota lain.
Pada tahun 2021, ia berhasil mendapat predikat delegasi terbaik dikonferensi MUN Club FH dan juga surat rekomendasi dari IMUN. Menjadi delegasi WorldMUN sudah menjadi impian Muti sejak menapaki bangku perkuliahan, terlebih saat ia diterima sebagai beswan Djarum dan mendengar kesempatan full funded ini.
Dalam rangka mengasah keterampilan lebih dalam, Muti juga mengikuti beberapa konferensi MUN , mengasah kemampuan kepemimpinan, berdebat, dan politik internasional, serta berbahasa Inggris yang dipelajari otodidak secara bertahap. Muti merasakan banyak dampak positif setelah mengikuti ajang Harvard WorldMUN 2024.
Di antaranya, pengalaman berharga bertukar ide dan solusi dengan mahasiswa di seluruh dunia, membuka wawasan baru tentang isu global dari berbagai cara pandang. Selain itu, mahasiswi penyuka warna putih dan krem tersebut menjadi berani menyuarakan pendapat mewakili Indonesia di forum internasional dan mendorong untuk menciptakan perubahan positif di Indonesia.
Dalam meraih prestasi gemilang ini tidak mudah dilalui Muti, beberapa kendala juga dihadapi seperti bahasa dan budaya yang berbeda, tantangan beradaptasi dengan jadwal yang padat, serta tekanan untuk berdiplomasi di tingkat internasional. Namun, setiap kendala ia anggap sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar.
Pada akhirnya, semua itu memperkuat semangat untuk memberikan yang terbaik selama konferensi berlangsung. Motivasi terbesar mahasiswi kelahiran Bandar Lampung tersebut dalam mengikuti Harvard WorldMUN 2024, di antaranya passion dan semangat untuk terus belajar.
Ia mengatakan, setiap pengalaman baru membawa kesempatan untuk belajar dan tumbuh. WorldMUN adalah platform sempurna untuk memperluas pengetahuan dan mengambil setiap kesempatan. Muti juga memiliki mimpi dalam karir meniti di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) ataupun perusahaan multinasional yang ada di Indonesia.
Dalam motto hidupnya, Muti memegang prinsip “ Keberuntungan memihak pada yang berani ”, mahasiswi kelahiran 17 Juli 2002 tersebut mengajak seluruh mahasiswa Unila untuk berani menghabiskan jatah gagal di usia muda, dan menyesal ketika usia tua.
“Selalu percaya pada potensi kalian dan jangan ragu untuk bermimpi besar. Tantang diri kalian untuk keluar dari zona nyaman. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari dosen, mentor, dan teman,” pungkas mahasiswi kelahiran Bandar Lampung tersebut.
Muti berharap, setelah Harvard WorldMUN 2024 ia dapat terus menerapkan dan mengembangkan keterampilan yang didapat, serta membagikan pengalaman dan ilmunya kepada orang lain. Dengan demikian, ia berharap ke depan semakin banyak mahasiswa Unila yang mewakili Indonesia di forum internasional. (*)
