Ngabuburit Istilah Populer di Indonesia Berasal dari Bahasa Sunda

852 views
Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Unpas Hawe Setiawan. (unpas)

Lampung – Pada saat bulan suci Ramadhan sering kita mendengar kata Ngabuburit istilah yang dikatakan pada saat menunggu waktu berbuka puasa yang diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti membaca Al-Quran, jalan-jalan, mencari takjil dan lain sebagainya.

Ngabuburit berasal Dari bahasa Sunda, seperti yang dilansir dari website unpas.ac.id dibawah ini.

Asal-usul ngabuburit

Mungkin masyarakat belum banyak yang tahu bahwa istilah ngabuburit ternyata berasal dari bahasa Sunda. Padahal, ngabuburit cukup populer di Indonesia.

Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan Hawe Setiawan mengatakan, ngabuburit berasal dari kata dasar burit yang berarti sore atau petang.

“Istilah ngabuburit merujuk pada kata kerja, yaitu melakukan kegiatan untuk mengisi waktu seraya menyongsong tibanya sore hari,” katanya, Selasa (5/4/2022).

Menurut Hawe, istilah ngabuburit merupakan bentuk keunikan bahasa Sunda. Sebab, dalam bahasa Sunda, keterangan waktu (dalam hal ini burit) bisa menjadi kata kerja setelah mendapatkan kata awalan (yaitu nga).

“Bahasa Sunda kosa katanya tidak begitu banyak, tapi variasinya tak terbatas. Maka, keunikan bahasa Sunda terdapat pada keterangan waktu. Orang bisa membuat kata kerja dengan tambahan awal, seperti kata ngabuburit,” ujarnya.

Berdasarkan Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit berasal dari kalimat ngalantung ngadagoan burit atau bersantai sambil menunggu waktu sore.

Kemunculan istilah ngabuburit

Hawe mengatakan, istilah ngabuburit sudah muncul sejak lama, tepatnya ketika kebudayaan Islam memasuki tanah Sunda.

“Seingat saya sudah lama (muncul istilah ngabuburit). Saya kira sejak nilai-nilai Islam masuk dalam wilayah budaya Sunda,” ujarnya.

Namun, kata Hawe, kegiatan ngabuburit kini kian berkembang dan beragam dibanding awal kemunculannnya. Zaman dulu, anak-anak mengisi kegiatan ngabuburit dengan bermain permainan tradisional Jawa Barat seperti bebeledugan atau meriam bambu.

BACA JUGA :   FBI Nyamar Jadi Pembeli, Malware Berbahaya Dilumpuhkan AS

“Sekarang, kegiatan ngabuburit disesuaikan dengan kebudayaan daerah masing-masing, tentunya diarahkan pada kegiatan yang lebih kreatif dan berharga, bukan hanya untuk mengisi waktu, tapi juga menghayati Ramadan,” jelasnya.

Ngabuburit jadi istilah nasional

Meski berasal dari bahasa Sunda, istilah ngabuburit kini sudah digunakan secara umum di beberapa daerah di Indonesia. Hawe menilai, fenomena tersebut dipengaruhi peranan media yang menjadi sarana menyebarkan istilah ngabuburit.

“Saya kira mungkin karena faktor media, sehingga ngabuburit dikenal luas. Istilah ini juga mudah diucapkan oleh penutur non bahasa Sunda,” tuturnya.

Dengan begitu, istilah ngabuburit semakin mudah diterima oleh masyarakat Indonesia, meski di sejumlah daerah ada yang memiliki istilah sendiri. (*)