BANDAR LAMPUNG- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Nasional Patriot Pancasila (GNPP) Provinsi Lampung, merilis data polling hasil jajak pendapat bertajuk jaring aspirasi masyarakat di Provinsi Lampung, Minggu 17 Maret 2024.
Dalam kegiatan jajak pendapat yang diselenggarakan oleh DPD GNPP Provinsi Lampung, terdapat nama-nama sosok figur tokoh publik yang memenuhi kriteria sebagai bakal calon Gubernur Provinsi Lampung dan berpotensi besar akan maju mengikuti kontestasi dalam Pemilukada Provinsi Lampung yang menurut jadwal telah ditetapkan oleh KPU RI akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh DPD GNPP Provinsi Lampung kepada awak media, Posisi pertama ditempati Ketua Gerindra Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal (52,29%) Suara Pemilih disusul Ketua Partai Nasdem Provinsi Lampung Herman HN (16,80%) dan Mantan Bupati Tulang Bawang BaratBarat yang juga Wakil Ketua Bidang Pemrnangan Pemilu PDIP Lampung, Umar Ahmad (16,80%).
Posisi keempat ditempati Ketua PKB Lampung yang juga mantan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (6.06%), Ketua Golkar Provinsi Lampung yang juga Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di posisi kelima (5,97%) dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 0,35%.
Jajak pendapat ini dilakukan GNPP Lampung selama 14 hari sejak tanggal 03 Maret 2024 hingga tanggal 17 Maret 2024.
Jajak pendapat tersebut berbentuk polling menggunakan metode random sampling dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dengan maksud dan tujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota, Provinsi Lampung.
Sekretaris DPD GNPP Provinsi Lampung, Fajar Arifin, S.H mengatakan bahwa jajak pendapat ini dilakukan untuk mengetahui potensi suara masyarakat di bumi ruwa jurai untuk Pilihan Gubernur Lampung yang bakal dihelat pada November 2024 mendatang.
“Dari hasil ini bisa terlihat siapa saja sosok yang berpotensi mendapat dukungan masyarakat di Pilgub Lampung. Tapi tentu kondisi hari ini masih sangat cair dan bisa saja berubah,” ujar advokat berjuluk pengacara siaga itu, Minggu (17/3/24).
Dikatakannya, potensi dukungan suara bisa jadi berubah saat para bakal calon gubernur lampung sudah melakukan gerakan dan penetrasi ke akar rumput.
“Begitu pula dengan peta koalisi partai pengusung. Apakah akan sejalan dengan koalisi seperti Pilpres kemarin atau tidak,” tukasnya. (*)