Bandar Lampung – Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP Kopdit Mekar Sai Tahun Buku 2023 digelar dengan tema PERAN PEMILIK DALAM KEBERLANJUTAN KOPERASI DI ERA DIGITAL. RAT melibatkan 450 undangan dari anggota, pengurus, pengawas, manajemen dan mitra koperasi, dilaksanakan di Balroom Swiss-Belhotel Lampung, pada Minggu, 25 Februari 2024, pukul 09.00 sampai selesai.
Tema yang diangkat dalam RAT ini masih berkaitan dengan tema RAT yang lalu dengan penekanan pada peran pemilik koperasi di era digital yang saat ini sedang menjadi fokus gerak Mekar Sai.
Andreas Muhi Pukai, ketua pengurus KSP Kopdit Mekar Sai mengingatkan lagi arah yang ingin dituju saat Mekar Sai didirikan yaitu kesejahteraan anggota, dan tujuan ini bisa dicapai hanya jika anggota mau berperan secara aktif dalam gerak organisasi koperasi.
“Yang paling utama adalah membantu anggota untuk mencapai kebebasan keuangan, memampukan anggota untuk berkembang, dan membantu anggota mampu mengontrol atau mengelola keuangan mereka,” jelas Andre, begitu ketua pengurus KSP Kopdit Mekar Sai akrab disapa, Sabtu (24/2/2024) di Bandarlampung.
Menurutnya terwujudnya semua point ini mensyaratkan anggota sebagai pemilik koperasi tidak tinggal diam tapi dituntut aktif memberikan kontribusi sesuai dengan posisi dan kapasitasnya masing-masing.
“Kekuatan Mekar Sai yang utama adalah peran para anggota sebagai pemilik koperasi. Melalui pengelolaan yang sehat dan saling bersinergi untuk membangun kepercayaan, anggota koperasi bisa berperan aktif sebagai apa pun sesuai prinsip dan jati diri koperasi.”
“Tahun 2025 saat pergantian periode kepengurusan menjadi salah satu sarana bagi anggota untuk terlibat dalam regenerasi Mekar Sai. Ikut dalam proses seleksi dan juga memberikan suara untuk menentukan susunan pengurus maupun pengawas.”
Andre mengungkapkan bahwa Tahun Buku 2023 merupakan tahun ketiga dalam rangkaian Rencana Strategis (Renstra) Mekar Sai 2021–2023. Berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan dan tampak pada laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam RAT ini, masih banyak kerja yang harus dikejar untuk mencapai target-target yang sudah dicanangkan.
“Target-target itu harus kita perjuangkan bersama, termasuk dengan penyesuaian regulasi terbaru yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Kebijakan-kebijakan eksternal ini nantinya pasti memberikan pengaruh yang besar terhadap ekosistem koperasi dimana Mekar Sai termasuk didalamnya,” lanjut Andre.
Harapan besar terhadap keberlanjutan Mekar Sai setidaknya tampak dalam kepanitiaan RAT kali ini. Ketua panitia RAT Hildegard Rimba Galang Restu Dayu bersama dengan seluruh kepanitiaan yang semuanya orang-orang muda anggota Mekar Sai, melakukan berbagai tahapan dengan serius untuk keberhasilan RAT.
Kegiatan persiapan sudah dimulai sejak akhir tahun dengan mempertimbangkan pengalaman RAT yang lalu dan juga harapan yang dibebankan pada RAT. (*)