Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman Hadiri Webinar Hari Gizi Nasional ke-64

1,159 views

Kota Metro – Dengan tema, Pentingnya Protein Hewani Pada MP-ASI, Wakil Wali Kota Metro menghadiri acara webinar Hari Gizi Nasional ke 64 Tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Aula Pemerintah Kota Metro, Jumat (16/02/2024).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Dr. Eko Hendro Saputra,ST., MKes, menyampaikan tujuan kegiatan hari ini untuk menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat, tentang pentingnya makanan pendamping ASI yang kaya protein hewani dalam percepatan penurunan stunting.

“Selain itu, meningkatkan komitmen dan kerjasama antara pemerintah baik sektor kesehatan maupun non kesehatan, swasta serta organisasi profesi dalam rangka kampanye pencegahan stunting dengan protein hewani,” ujarnya.

Dalam laporannya, Eko juga menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Kota Metro telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan Peringatan Hari Gizi Nasional Tahun 2024 di Kota Metro seperti gerakan serentak aksi bergizi kepada siswa-siswi SMP dan SMA se-Kota Metro dengan minum tablet tambah darah.

“Selain itu, kami juga telah melakukan kegiatan sekolah program sepekan, roadshow MPWS, pemberian tambahan makanan lokal sepekan, gerakan sadar gizi bagi bayi beresiko stunting,” jelas Eko.

Selanjutnya, Eko pun menerangkan bahwa, hari ini merupakan puncak acara Hari Gizi Nasional ke-64 2024 di Kota Metro yang dilakukan dengan metode pelaksanaan daring dan luring yang diikuti oleh lintas program, lintas sektoral , maupun lintas organisasi profesi.

“Pada tema Pentingnya Protein Hewani Pada MP-ASI, akan diisi 2 narasumber yaitu dari Dokter Spesialis anak dan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Provinsi Lampung,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro, Drs. H. Qomaru Zaman, MA. menekankan bahwa, hal pertama dan utama yang harus dipahami terkait gizi adalah konsep Islam dalam sudut pandang berdasarkan filsafat, dengan tidak meninggalkan anak-anak kita dalam kondisi yang lemah, karena anak-anak merupakan tanggung jawab kita semuanya.

BACA JUGA :   Terus Istiqomah, GML Kota Metro Bagikan Paket Sembako

“Oleh karena itu konsep Islam, pendekatan Islam dan filsafatnya tidak memperbolehkan kita sebagai orang tua meninggalkan anak-anak kita dengan perilaku yang tidak baik dan tidak tepat. Hadirkan semua dengan pelayanan yang baik kepada anak-anak,” ungkapnya.

Qomaru Zaman juga menyampaikan bahwa ada 4 kelemahan yang harus dihindari dalam rumah tangga, yaitu lemah iman, lemah ibadah, lemah ilmu dan menghindarkan keluarga kita dari lemah gizi protein.

“Saya ingin menegaskan juga terkait tiga hal ini, pertama Pemerintah Kota Metro bersama seluruh jajaran hendaknya selalu sependapat. Kedua selalu berkreasi cepat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, dan untuk memberikan pelayanan gizi kepada masyarakat,” tegasnya.

Dia juga menjelaskan bahwa tanggungjawab dalam memberikan edukasi-edukasi merupakan tanggungjawab bersama mulai dari Walikota, Wakil Wali Kota, Sekda, Kepala Dinas, PKK dan Posyandu.

“Yakinlah apa yang menjadi konsep dan komitmen Pak Wali Kota yang diturunkan kepada Saya dan Pak Sekda dan Pak Kepala Dinas Kesehatan dari semua jajaran Pemerintah Kota Metro, untuk mengawal supaya kota ini bisa terbebas dari stunting adalah sebuah upaya yang harus menjadi niat yang baik untuk kita sama-sama lakukan,” terangnya.

Selain itu juga, Qomaru mengajak peserta untuk diperlukannya komunikasi, konsultasi dan dikombinasikan baik dalam pergerakan gizi yang dilakukan di tengah masyarakat.

“Ayo bersama-sama pemerintah dengan seluruh jajarannya, saya melihat dari 22 Kelurahan di Kota Metro ini masih banyak PR besar tentang kesehatan keluarga, tentang stunting dan sebagainya, “ajaknya.

Wakil Wali Kota Metro meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Metro untuk bisa lebih memperhatikan daerah Metro Utara dengan meningkatkan dan memperkuat home care yang ada di wilayah tersebut.

“Nanti bersama-sama pak Wali Kota dan saya kita sempat-sempatkan terjun home care terus di 22 titik Kelurahan,” katanya.

BACA JUGA :   Walikota Metro Wahdi: Pentingnya Silaturahmi Pemerintah dengan Warga

Menurutnya, evaluasi juga perlu dilakukan satu bulan sekali agar kita dapat melihat letak kelemahan dan kelebihan yang ada.

“Mudah-mudahan ke depan Kota Metro ini akan menjadi magnetnya kota yang mempunyai tradisi, punya komitmen untuk membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera. Kalau semuanya sudah fokus kesana insya Allah pekerjaan akan semakin ringan. Sedangkan untuk delegasi wewenang silakan dilakukan oleh Kepala Dinas masing-masing, “harapnya.

Selanjutnya, Qomaru menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan gangguan-gangguan dan akan melakukan tradisi yang baik-baik, supaya hadir pemimpin yang dapat menjadi contoh yang baik di Provinsi Lampung.

“Saya yakin dan percaya kalau seluruh jajaran pemerintah, dunia usaha, masyarakat apalagi APH dapat bertanggung jawab dengan nuraninya secara baik dan tepat insya Allah Metro ini akan menjadi parameternya Provinsi Lampung, ” pungkasnya. (*)