Gegara Gedung SMAN 1 Kedondong, Pengurus CV Alfatih Perkasa Bakal Dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum

1,640 views

PESAWARAN- Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) Kabupaten Pesawaran bakal laporkan pengurus CV. Alfatih Perkasa ke Aparat Penegak Hukum (APH) terkait dugaan ketidakberesan dalam pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Kelas Baru dan Rehab Ruang Kelas SMAN 1 Kedondong.

Ketua Harian FMPB, Saprudin Tanjung mengatakan, proyek yang dilaksanakan oleh CV. Alfatih Perkasa dengan menelan anggaran sekitar Rp 2 miliar itu diduga sarat penyimpangan.

Ini dibuktikan dari hasil temuan lapangan, dimana terlihat jelas pengerjaannya diduga dilakukan dengan cara sangat serampangan dan asal jadi.

” Bagaimana tidak, selain diperkirakan tidak memenuhi volume pekerjaan, juga disana sini kita lihat di sejumlah titik, baik tembok dan lantainya sudah banyak yang retak, padahal bangunan baru rampung, gimana ini,” ucap Saprudin Tanjung, Rabu (7/2/24)

” Belum lagi ditemukan seperti adanya pengurangan yang disengaja pada jumlah kuda-kuda rangka baja, sehingga bangunan terlihat doyong. Juga banyak list keramik tembok yang tidak dipasang, begitupun dengan timbunan lantai yang tidak padat, yang semuanya memungkinkan pengerjaan strukturnya lari dari gambar,” tambahnya.

Anehnya, kata Tanjung, meski pekerjaan tersebut diketahui belum selesai 100 persen, tapi sudah dilakukan PHO

“Ini jadi tanda tanya besar kita, ada apa?kenapa, wong pekerjaan belum selesai pengerjaannya, kok sudah dilakukan PHO , jadi wajar kalau kami curiga, ada banyak permainan dalam proyek ini,” terangnya

” Pastinya, kita akan segera melaporkan perusahaannya kepada APH, untuk diambil tindakan sesuai hukum yang berlaku, itu saja,” tukasnya.

Humas SMAN 1 Kedondong Neni, membenarkan bahwa kalau hasil pengerjaan pembangunan Gedung Ruang Kelas Baru dan Rehab Ruang Kelas SMAN 1 Kedondong, menjadikan kondisinya bukannya bertambah baik malah sebaliknya memprihatinkan.

Sebagai contoh, kata dia, seperti pada pemasangan keramik, terlihat alas dibawahnya banyak yang kopong, sehingga kalo berjalan di atasnya, itu langsung ada bunyi.

BACA JUGA :   Dianggap Tak Netral, Bawaslu Pesawaran Segera Panggil Kades Mada Jaya, Way Khilau Pesawaran

“Ini kan dapat membahayakan kami dan siswa selaku penggunanya, bisa saja kaki kami terperosok, akibat keramiknya saat di injak jeblok. Untuk itu pokoknya kami minta, sebelum kunci diserahkan, sebaiknya bangunan diperbaiki terlebih dahulu,” ucapnya. (rid/dit)