Pemkot Metro Jadi Tempat Studibanding Tim TPID Kabupaten Mesuji

700 views

Kota Metro – Pemerintah Kota Metro menjadi tempat Study Banding Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mesuji yang berlangsung di OR Setda Kota Metro, Jumat (19/01/2024).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Mesuji Drs. Indra Kusuma Wijaya, M.M menyampaikan tujuan kedatangannya beserta rombongan ke Kota Metro untuk berbagi pengalaman yang dilakukan dalam pengendalian inflasi daerah.

“Kota Metro adalah kota tua yang dinilai sangat luar biasa dalam melakukan pengendalian inflasi,”ujarnya.

Indra juga menuturkan bahwa ada 2 hal yang ingin dipelajari Kabupaten Mesuji di Kota Metro dalam sistem pengendalian inflasi, yaitu stabilitas pasokan dan menjaga stabilitas harga yang dinilai sangat penting untuk dipelajari dari Kota Metro.

“Saat ini harga cabai dipasaran cukup rendah, dimana harga cabai di petani cuma Rp.15.000/kg yang juga menjadi persoalan di para petani, sehingga kami ingin belajar di Kota Metro terkait inflasi. Terutama yang berkaitan dengan pasokan dan yang kedua adalah stabilitas harga,” bebernya.

Menurutnya, Kota Metro adalah kota yang mempunyai strategi yang cukup baik dalam pengendalian pasokan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selanjutnya, Indra juga mengatakan keinginannya untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Metro dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Mesuji melalui produsen, distributor, dan pengecer yang ada di Kota Metro.

Sementara itu dalam menanggapi kunjungan ini, Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, mengatakan mudah-mudahan melalui kunjungan yang dilakukan bisa menjadi sarana menjalin silaturahmi antara Pemerintah Kota Metro dan Pemerintah Kabupaten Mesuji, serta dapat meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar kedua wilayah.

“Salah satunya upaya yang kita lakukan yaitu, menumbuhkan inspirasi, inovasi serta sebagai wujud kesungguhan kita untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,”ungkapnya.

BACA JUGA :   GML Metro Bagikan 8 Sembako Jum’at Berkah di Banjaran

Bangkit juga membeberkan bahwa kunjungan yang dilakukan ke Kota Metro merupakan tindak lanjut yang dilakukan oleh Kabupaten Mesuji usai pertemuan dengan Gubernur Lampung pada Rabu 10 Januari 2024.

Pada pertemuan tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menambah penghitungan inflasi di tahun 2024 yang sebelumnya hanya ada 2 Kota yang mewakili Provinsi Lampung dalam penilaian inflasi yaitu Kota Bandar Lampung dan Kota Metro menjadi 4 kabupaten/kota dengan menambahkan Kabupaten Lampung Timur dan Mesuji yang diharapkan membantu Provinsi Lampung dalam mengendalikan inflasi daerah.

“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, inflasi di akhir tahun 2023 mampu ditekan sebesar 3,47 persen secara (yoy). Inflasi yoy untuk Kota Bandar Lampung sebesar 3,52 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,66, dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 3,05 persen dengan IHK sebesar 118,60,” terangnya.

Kenaikan inflasi juga dapat berdampak negatif terutama bagi masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah yaitu, terjadinya kenaikan harga barang dan jasa, seperti penurunan daya beli, penurunan pendapatan, dan ketidakpastian ekonomi.

Sekretaris Daerah Kota Metro berharap, dengan adanya penambahan Kabupaten Lampung Timur dan Mesuji akan dapat membantu Provinsi Lampung dalam mengendalikan inflasi daerah.

“Nantinya, hasil inflasi dimasing-masing daerah akan diumumkan secara langsung oleh Kementerian Dalam Negeri RI dalam Rapat Koordinasi yang dilakukan secara virtual setiap hari Senin dan diikuti oleh seluruh Tim TPID,” tuturnya.

Bangkit juga menurutkan, bahwa keberhasilan dalam pengendalian inflasi di Kota Metro merupakan hasil kerjasama semua Tim TPID Kota Metro yang dimulai dari monitoring harga, mengadakan pasar murah dan pasar agro ceria.

Untuk mengendalikan inflasi di Kota Metro, Pemerintah Kota Metro melakukan berbagai kegiatan seperti Kegiatan Gertapaga (Gerakan Tanam Pangan Keluarga) dengan membagikan bibit cabai kepada masyarakat untuk ditanam di rumah masing-masing dan Program Gerakan Mendorong Peningkatan Produksi dan Pengembangbiakan Sapi atau Gedor Kandang Sapi.

BACA JUGA :   Ke-33 Kalinya GML Metro Berikan Kursi Roda Warga Mulyojati

“Pemerintah Kota Metro juga melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan melakukan capacity building yaitu kerjasama dengan para petani dan pengusaha bawang merah yang ada di Kabupaten Brebes yang dilakukan pada tanggal 3 sampai 5 Mei 2023, guna memastikan stok bawang merah di Kota Metro dapat terkendali dimana kegiatan tersebut difasilitasi oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung ,”jelasnya.

Diakhir pertemuan, Bangkit berharap Pemerintah Kota Metro maupun Pemerintah Kabupaten Mesuji dapat sama-sama mengambil manfaat yang didapatkan dari Study Banding yang dilakukan. Sehingga kedepannya kerjasama dan kolaborasi terkait dengan strategi pengendalian inflasi di kedua daerah dapat terus dilaksanakan dan terpelihara dengan baik. (hum/feb)