PESAWARAN – Dalam rangka menjaga lingkungan dan ekosistem, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, melakukan Bakti Sosial Penanaman Mangrove dan Pembersihan Sampah di sepanjang bibir pantai lokasi wisata mangrove Cuku Nyinyi, Desa Sidodadi, Teluk Pandan, Selasa (27/12/23).
Kegiatan juga dilakukan dalam rangka peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 24, Hari IBu ke 29 dan Hari Amal Bakti ( HAB) ke 78.
Dendi dikesempatan itu mengatakan,
Pesawaran merupakan vegetasi mangrove terbesar kedua di Lampung setelah Kabupaten Lampung Timur.
Dimana sambungnya, pada tahun 2016 luas wilayah mangrove yang ada, sekitar 1.200 hektar, yang pada tahun 2022 melalui potret citra satelit mengalami penurunan, tinggal sekitar 120 hektar lagi. Kondisi tersebut, yang hingga kini menjadi PR bagi Pemkab Pesawaran.
Dendi juga mengatakan sangat mengapresiasi, atas upaya yang dilakukan Kemenag Lampung, yang telah mengangkat isu lingkungan, yang memang merupakan salah satu hal terpenting saat ini.
“Saya sambut baik dan berterima kasih kepada Kemenag Lampung, yang menjadikan Pesawaran menjadi lokus dalam perayaan hari besar Kemenag melalui melaksanakan penanaman magrove,” kata Dendi.
Dulu, lanjut Dendi, peran kawasan mangrove hanya sebatas penahan abrasi. Namun dengan visi misi Kabupaten Pesawaran saat ini, Bumi Wisata 2030, kawasan tersebut telah disulap menjadi kawasan wisata.
“Pesawaran walau eksistingnya banyak laut, garis pantai yang panjang, tapi dulu pemanfaatan pariwisatanya masih sangat kurang. Sebab, dulu tata ruang Pesawaran ini bukan menjadi tempat destinasi pariwisata,” terangnya.
“Baru setelah 2019, tempat wisata Mutun, Kelapa Rapat, Pahawang dan lainnya, baru bisa kita tarik restribusinya, sejalan setelah bertransformasi dengan upaya pengembangan, peningkatan dan kemajuan destinasi wisata itu sendiri, yang merujuk kepada cita – cita sebagai Bumi Wisata Sejuta Pesona,” sambungnya.
Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan agenda ini adalah bagaimana mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan.
“Dengan tema “Peran Ibu Dalam Keberlanjutan Lingkungan”, kami mengajak seluruh jajaran terutama ibu – ibu untuk ikut berperan dalam penanaman mangrove, agar kelestariannya dapat kita jaga untuk anak cucu kita,” ujarnya. (rid)