PEKAT-IB Lampung Gelar Polling Pileg DPR RI Dapil Lampung, Ini Hasilnya!

2,193 views

BANDAR LAMPUNG- Dewan Pimpinan Wilayah Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Provinsi Lampung (DPW PEKAT-IB Lampung) keluarkan hasil polling pemilu terhadap daftar calon tetap legislatif DPR RI periode 2024-2029 untuk daerah pemilihan Lampung 1 dan Lampung 2, Kamis (30/11/2023).

“Kami turut serta berpartisipasi jika untuk Masyarakat dan ingin membantu stakeholder terkait. Yang mana polling dilakukan sebagai sarana sosialisasi pemilu dan mengenalkan para tokoh Caleg DPR RI 2024-2029 kepada Masyarakat Lampung dan keluarga besar PEKAT-IB di Provinsi Lampung khususnya. Agar dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih sehingga dapat meminimalisir Masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih nya (golput) pada saat pesta demokrasi dilaksanakan (pemilu),” ujar Wakil Ketua Bidang Sosial dan Politik DPW PEKAT-IB Lampung Atin Langga S.H. M.H.

Dalam polling pemilu yang dilakukan oleh Lembaga PEKAT-IB Lampung sejak tanggal 22-30 November 2023, melalui website pollingpemilu.com, diikuti partisipasi sebanyak 4.899 responden, dilaksanakan dengan metode survei online berbentuk quisioner diantara nya pertanyaan dengan 50 opsi jawaban yang dishare melalui media sosial whastaap kepada Masyarakat.

Terdapat 50 nama opsi jawaban, mereka terdiri dari tokoh adat, tokoh masyarakat, aktifis, akademisi, praktisi hukum, politisi, artis, bahkan etahana Anggota DPR RI Periode 2019-2024.

Dalam jajak pendapat tersebut, pertanyaan nya berikut ini adalah beberapa nama Publik Figur sebagai calon legislatif DPR RI DAPIL Lampung 1 dan 2. Siapakah yang akan Anda pilih guna dapat dipercaya mengemban amanah untuk menyalurkan aspirasi Msyarakat Lampung pada pemilu 2024 mendatang?.

Memasuki massa kampanye ini, setelah kurang lebih delapan hari voting berlangsung, PEKAT-IB Lampung merilis hasil nya berupa tujuh nama Caleg DPR RI Dapil Lampung terpopuler dengan raihan suara terbanyak.

BACA JUGA :   Atas Nama Gerindra Lampung, Dewi Mayang Suri Sambangi Korban Kebakaran Kaliawi

“Menduduki urutan pertama suara terbanyak di pimpin oleh Caleg DPR RI 2024-2029 DAPIL Lampung 1 dari Partai Demokrat, beliau merupakan Tokoh Adat Lampung dan Mantan Kapolda Lampung Irjen Ike Edwin dengan 21,7 persen perolehan atau meraih 1.062 suara dari 4.899 partisipasi pemilih,” ungkapnya.

“Disusul urutan kedua suara terbanyak terdapat nama seorang Politikus yang merupakan Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari, beliau adalah petahana anggota DPR RI komisi 3 periode 2019-2024 dan kembali maju Caleg DPR RI 2024-2029 Dapil Lampung 1 Partai Nasdem. Taufik Basari yang juga merupakan advokat dan aktifis Hak Asasi Manusia meraih posisi kedua dalam polling pemilu dengan total 13,5 persen atau 662 suara pemilih,” lanjutnya.

Menyusul di posisi ke tiga suara terbanyak terdapat nama Brigjen TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi. Dia merupakan mantan Komandan Korem 043/Garuda Hitam Provinsi Lampung (2011-2013).

“Jendral bintang 1 tersebut adalah Caleg DPR RI Dapil Lampung 2 dari Partai Nasdem dan meraih 13,1 perse suara atau 643 partisipasi pemilih, ” katanya.

“Urutan ke 4 suara terbanyak terdapat nama Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Lampung H. Aprozi Alam. Beliau adalah Caleg DPR RI 2024-2029 Dapil Lampung 2 Partai Golkar dan meraih 11,4 perse atau 558 suara partisipasi pemilih,” sebutnya.

Sementara itu, Junaidi Auly, petahana anggota DPR RI 2019-2024 asal PKS mendapat 409 suara atau 8,3 persen

“Urutan ke 6 adalah Jihan Sulaiman, Beliau merupakan mantan Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai PKS dan kembali maju Caleg DPR RI Dapil Lampung 1 melalui Partai PKS. Ia meraih 5,1persen atau 251 suara pemilih, ” katanya.

Kemudian di urutan ketujuh ada politisi Partai Demokrat, Andika Setiawan (Andika Kangen Band) yang mendapat dukungan 238 pemilih atau 4,9 persen.

BACA JUGA :   Kebersamaan Merupakan Wujud Sinergitas Antar Sesama

“Pemilu merupakan lambang, tolak ukur, dan indikator utama dari Negara Demokrasi. Karena dalam Pemilu rakyat menggunakan suara nya, melaksanakan hak politiknya, dan menentukan pilihan nya secara langsung dan bebas. Jadi keterlibatan rakyat dalam setiap penyelenggaraan yang dilakukan Negara adalah sebuah keniscayaan (keharusan yang tidak bisa tidak),” tutupnya. (rls/dit)