Piye Iki Bos! Oknum Dosen UIN Raden Intan Lampung Digrebek Bareng Mahasiswi

3,199 views
Ilustasi

BANDARLAMPUNG- Nama baik Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) tercoreng dengan ulah oknum dosennya.

Ya, oknum dosen beriniaial SYH “digrebek” warga lantaran berduaan dengan seorang mahasiswi.

Peristiwa memalukan itu terjadi di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung, Lampung.

Direktur Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol Reynold EP Hutagalung membenarkan kabar penggerebekan oknum dengan mahasiswi tersebut.

“Benar, masih diperiksa,” ungkap Reynold, Selasa (10/10/2023).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penyataan resmi dari pihak Kampus UIN Raden Intan Lampung.

Meski sudah dikirimi pesan lewat Aplikaai WhatsApp, Kabag Humas UIN RIL, Anis belum memberikan tanggapan saat jurnalis Senator.ID meminta klarifikasi atas kejadian ini.

Terpisah Ketua RT 12, Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Sukarame Baru, Bandar Lampung Norman membenarkan bahwa ada peristiwa pengerebekan diduga dosen UIN bersama seorang mahasiswi ketika hendak keluar dari perumahan itu, Senin (9/10) sekitar pukul 21.00 WIB.

“Iya benar semalam disetop di depan pos satpam karena dicurigai sering bawa cewek ke dalam rumah. Maka kita melakukan penggerebekan ketika keluar,” kata Norman dikutip dari Rmol Lampung Selasa (10/10/23).

Dia menjelaskan okum dosen Shd telah bawa mahasiswi sejak zuhur di rumah kemudian keluar sekitar pukul 17. 00 WIB dan masuk lagi ke perumahan lalu ketika hendak keluar perumahan untuk membeli makan digerebek oleh warga ketika akan keluar dari komplek perumahan Bahtera Indah Sejahtera.

“Kita setop di depan pos, lalu dilakukan penggeledahan sampai ke dalam rumah dan ditemukan bekas tisu dan alat kontrasepsi dalam kamar oknum dosen itu, diduga bekas berzina,” ujarnya.

Dia menambahkan berdasarkan keterangan sementara pengakuan dari oknum dosen telah enam kali membawa mahasiswi ke dalam rumahnya, namun berdasarkan pengakuan mahasiswi telah sepuluh kali dibawa ke rumah oknum dosen tersebut.

BACA JUGA :   Rektor Unila Dorong Fakultas Teknik Miliki Jurnal Terindeks Scopus

“Kalau pengakuan dari oknum dosen baru enam kali bawa mahasiswi ke rumahnya sementara mahasiswa mengaku sepuluh kali, nama mahasiswinya Ven mahasiswi semester tujuh,” pungkasnya. (mol/rif)