Bandar Lampung – Sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan dan hewani di Desa Rejomulyo, tim mahasiswa MBKM BKP Membangun Desa Jurusan Kimia FMIPA Unila melakukan penanaman 1000 tanaman obat keluarga pada Jumat, 22 September 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat desa, serta mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia.
Penanaman tanaman obat keluarga dilakukan di lahan ketahanan pangan desa yang juga digunakan untuk budidaya ikan lele, ikan gurame, dan berbagai sayuran.
Lahan ini merupakan salah satu program prioritas nasional yang dibiayai oleh dana desa tahun 2023, sesuai dengan Keputusan Menteri PDTT Nomor 8 Tahun 2022.
Program ini diharapkan dapat menciptakan kondisi ketahanan pangan desa yang aman, terjamin, dan berkualitas, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Nomor 82 Tahun 2022.
Ketahanan pangan desa tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan pangan nabati dan hewani, tetapi juga dengan kesehatan dan gizi masyarakat desa.
Dengan menanam tanaman obat keluarga, masyarakat desa dapat memanfaatkan tanaman tersebut untuk mengobati berbagai penyakit ringan, seperti batuk, pilek, sakit perut, dan lain-lain.
Selain itu, tanaman obat keluarga juga dapat membantu mencegah dan mengatasi masalah stunting pada anak-anak.
Tim mahasiswa MBKM BKP Membangun Desa Jurusan Kimia FMIPA Unila berharap kegiatan penanaman tanaman obat keluarga ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Rejomulyo.
Selain itu, tim mahasiswa berencana untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang cara menanam dan memanfaatkan tanaman obat keluarga kepada masyarakat desa.
Dengan demikian, program ketahanan pangan dan hewani desa dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan. (*)