Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) kembali membuka kesempatan bagi calon mahasiswa baru program pascasarjana program studi (prodi) doktor (S-3) dan magister (S-2) untuk tahun akademik 2023/2024. Tes seleksi gelombang dua dilaksanakan di UPT TIK Unila, Jumat, 15 Juli 2023.
Peserta tes seleksi gelombang dua berjumlah 536 orang, yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi. Mereka bersaing untuk mendapatkan tempat di salah satu dari 43 prodi yang ditawarkan Unila, yaitu 35 prodi magister dan delapan prodi doktor. Ilmu hukum menjadi prodi dengan jumlah peminat terbanyak, yaitu 70 peserta.
Direktur Pascasarjana Unila Prof. Dr. Ir. Murhadi, M.Si., mengatakan, ada perubahan dalam tes seleksi pascasarjana Unila bagi program magister gelombang dua ini, yaitu adanya wawancara melalui sistem CBT (Computer Based Test).
“Setelah peserta selesai ujian pertama selama satu setengah jam, mereka akan mendapatkan pertanyaan wawancara selama 30 menit melalui sistem CBT. Dengan cara ini, kami berharap bisa lebih objektif dengan pertanyaan yang sama tanpa membedakan strata dan melihat kejujuran peserta,” kata Prof. Murhadi.
Prof. Murhadi menambahkan, sistem wawancara CBT diterapkan pada 34 prodi magister, kecuali bahasa Inggris yang tetap menggunakan wawancara tatap muka.
Sementara untuk prodi doktor, peserta harus mengikuti tes ujian sesi satu dan dua, kemudian diwawancarai tim penguji yang memiliki proporsi nilai tertentu di prodi masing-masing.
Prof. Murhadi berharap, mahasiswa pascasarjana antusias mengikuti sistem seminar terintegrasi yang dapat memperpendek masa studi sehingga indikator utama lulus tepat waktu dapat meningkat.
Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., bersama Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., Wakil Direktur Pascasarjana Bidang Umum, dan Kepala UPT TIK, turut memantau jalannya tes seleksi pascasarjana gelombang dua ini. (*)