Dianggap Tak Tau Akar Masalah, FMPB dan LIPAN Pesawaran Sebut Ketua SPPN 7 Asal Bunyi

1,502 views

PESAWARAN-Ketua Harian Masyarakat Forum Pesawaran Bersatu (FMPB) selaku Korlap Aksi Masyarakat Gedongtataan Menggugat, Safrudin Tanjung, tuding narasi yang dilontarkan Ketum Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPPN 7), Sasmika Dwi Suryanto di Helo Indonesia Lampung disebut asal bunyi lantaran tidak memahami dasar yang melandasi terjadinya konflik antara masyarakat Desa Tamansari dengan PTPN 7, Way Berulu.

” Memang siapa dia, ujuk- ujuk langsung nyalahin masyarakat yang demo yang menuntut haknya, dibilang sebagai penghambat dan merugikan pekerja PTPN 7 dalam mencari nafkah, ini kan omongan asal mangap,” ucap Tanjung.

” Ucapannya ini sangat bahaya, karena terkesan provokatif yang dapat memicu konflik antara masyarakat dengan pihak keamanan (Kepolisian),” sambungnya

Padahal, kata Tanjung, permintaan masyarakat sangatlah sederhana, hanya minta kepada pihak PTPN 7 untuk dapat menunjukan dan membuktikan bahwa lahan perkebunan karet yang mereka kuasai dan kelola selama puluhan tahun tersebut, telah memiliki alas hak sertifikat HGU atau tidak, yang merupakan dasar hukum sebagai hak pengelola lahan.

“Nyatanya kan sampai sekarang kami tunggu – tunggu bahkan sudah demo berjilid tetap saja bukti  kepemilikan sertifikat HGU dilahan yang dipersoalkan, tidak kunjung di perlihatkan secara terbuka oleh pihak PTPN 7 Way Berulu,” sebut Tanjung.

Begitupun sambungnya, terhadap permintaan masyarakat, agar pihak PTPN 7 dapat mengembalikan tapal batas dan bersedia melakukan pengukuran ulang bersama, terhadap lahan yang mereka kelola. 

“Kenapa mereka kok tidak berkenan. Ini menambah keyakinan kami bahwa  luas lahan yang dikuasai dan dikelola PTPN 7 tidak sesuai bahkan diindikasikan telah  mencaplok dan memangkas lahan milik masyarakat,” terangnya

Sama dengan yang dikatakan Ketua LIPAN Pesawaran, Sumara yang menyebut sangat tidak terima terhadap ocehan yang lontarkan  Ketum SPPN 7 tersebut.

BACA JUGA :   Arinal Gelar Pasar Murah di Kota Metro

Dia menilai sebaiknya Sasmika Dwi Suryanto, jangan gampang mengeluarkan statemen apalagi dengan kalimat- kalimat propokatif, yang bukan mendinginkan tapi malah akan memperkeruh suasana.

“Seharusnya Ketum SPPN itu, sebelum menyemburkan ocehannya, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu akar masalahnya, sehingga konflik menahun terjadi  antar masyarakat dengan pihak PTPN 7,”ucapnya

” Bukan sebaliknya dengan ocehan yang main sembur begitu, yang malah terkesan berusaha membenturkan masyarakat dengan pihak keamanan, inikan bahaya,”tukasnya.(rid)