Sayup-sayup suara lantunan ayat-ayat suci Al-Quran terdengar dari jamaah subuh masjid Nahjussalam yang berada tak jauh dari rumah.
Tak terasa, air bening mengalir, merembes dari mata ini. Teringat ibunda yang baru lima hari lalu menghadap panggilan Allah SWT.
Sesak dada ini. terbayang wajah ibunda jelang beberapa minggu sebelum ajal menjemput karena stroke.
Ya, setidaknya gegara stroke inilah kondisi ibunda melemah dan akhirnya wafat.
Sangat singkat, hanya dalam hitungan 24 hari, ibunda 3 kali masuk rumah sakit. Yakni RS Pertamina Bintang Amin di Bandar Lampung, dan 2 kali harus keluar masuk RS Mutiara Bunda di Unit 2 – Tulang Bawang, Lampung sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 14 Juni 2023 pukul 06.50 wib.
Sebagai anak pertama dari 5 saudara, duka teramat dalam, sedih teramat sangat yang saya rasakan!
Barangkali yang bapak rasakan jauh lebih dalam lagi. Lebih dari 40 tahun bapak hidup bersama ibunda mengarungi pahit getirnya hidup. Susah senangnya merawat anak-anak. Dari yang badung, suka berantem sampai yang kalem dan penurut.
Rabu, 14 Juni 2023 pagi, bak disambar petir saya yang saat itu masih di Kota Bandar Lampung mendapat kabar dari adik saya di Jakarta bahwa ibunda sudah meninggal dunia.
“Nafas ibu sudah gak ada,” begitu bunyi suara di ponsel.
Auto pilot, air mata mengalir deras membasahi pipi. Tak terbendung!
Pecah suara tangis, meraung yang membuat isteri memberikan pelukannya.
Meski tak sempat menemani di akhir hayat, saya masih sempat memandikan dan turun ke liang lahat ibunda. Saya lepas dan buka kain kafan sebagian kepala sehingga pipi menempel di tanah yang menjadi rumah bagi jasadnya.
Untuk terakhir kali, saya bisa melihat raut wajahnya.. tampak seperti tersenyum, bersih dan cantik!
Kini, ibunda sudah tiada. Meninggalkan 1 suami, 5 anak, 8 cucu dan 1 calon cucu. Hanya kenangan yang masih hilir mudik datang dan pergi di ingatan kami.
Ada banyak penyesalan di lubuk jiwa kami. Karena banyak yang mestinya bisa kami lakukan untuk kebahagiaan ibunda saat masih hidup.
Doa-doa untuk mu ibunda, yang bisa kami lakukan sekarang.
Apa yang tidak bisa kami lakukan untukmu dahulu, akan kami tebus dengan memberikan perhatian lebih kepada suamimu… Bapak kami yang engkau tinggalkan.
Ibunda, maafkan kesalahan-kesalahan yang kami perbuat sewaktu engkau masih hidup. Maafkan kekhilafan kami yang kerap membuat mu sedih.
Kami semua anak-anakmu, mantu-mantumu juga cucu cucu mu yang ada di Bandarlampung, Jakarta, Salatiga dan Boyolali kumpul di pusaramu…
Ibunda sayang, selamat jalan di kehidupan baru mu. Semoga kelak kita bisa dipertemukan, dikumpulkan kembali oleh Allah SWT di syurganya… Amin.
Tulang Bawang, 19 Juni 2023