Bandar Lampung – Mewakili Gubernur Lampung, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Recana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandar Lampung Tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Semergo Kota Bandar Lampung, Kamis (09/03/2023).
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung dal9am sambutannya menyampaikan Pertumbuhan ekonomi Kota Bandar Lampung tahun 2022 sebesar 4,95% tumbuh positif dibanding tahun 2021 yaitu sebesar 3,07%, dengan PDRB per-kapita sebesar 56,15 Juta di dominasi oleh 3 (tiga) sektor unggulan yaitu Industri Pengolahan sebesar 19,88%, Transportasi Pergudangan sebesar 15,22% dan Perdagangan Besar dan eceran sebesar 14,94%.
Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bandar Lampung tahun 2022 adalah 7,91% lebih tinggi dari Provinsi Lampung yaitu sebesar 4,52%. Untuk Angka Kemiskinan Kota Bandar Lampung tahun 2022 sebesar 8,21%, lebih baik dari capaian Provinsi Lampung sebesar 11,44%.
“Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya untuk mewujudkan penurunan angka kemiskinan menjadi satu digit (dibawah 10%) pada tahun 2024. Untuk itu, perlu peningkatan peran dan komitmen kita semua, dengan kebijakan dan program yang lebih efektif, terarah, dan terpadu menyasar rumah tangga miskin secara tepat, dengan berdasar basis data yang akurat sebagai sasaran program penanggulangan kemiskinan. Upaya Penurunan Angka Kemiskinan dan Kemiskinan ekstrim ini menjadi salah satu fokus dan tantangan, yang harus menjadi perhatian kita bersama dalam mewujudkan masyarakat madani dan sejahtera untuk Rakyat Lampung Berjaya,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
Selanjutnya, terkait Pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia ditunjukkan dengan angka IPM, pada Tahun 2022 Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 0,55 poin menjadi 70,45. IPM Kota Bandar Lampung Tahun 2022 sebesar 78,01 yang masuk kategori tinggi, dan ke depan untuk terus bahu membahu melakukan peningkatan terhadap capaian IPM yang ada.
“Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi kolaborasi program penanganan IPM Kota Bandar Lampung yang menunjukkan kinerja kategori tinggi dengan optimalisasi pengelolaan sektor Pendidikan, Kesehatan serta kemampuan daya beli masyarakat. Dan saya berharap Bandar Lampung untuk terus meningkatkan terhadap capaian IPM yang ada dalam upaya mendongkrak capaian IPM Provinsi Lampung,” tambahnya.
Pada kesempatan ini Sekretaris Daerah Provinsi Lampung berharap Pemerintah Kota Bandar Lampung sebagai ibu kota provinsi lebih mengoptimalkan peran yang lebih besar, dengan menggerakkan dan memoderatori pembangunan wilayah dan kawasan, memperhatikan peluang, hambatan dan tantangan yang akan dihadapi, antara lain: terkait transportasi, kependudukan, pengangguran, perumahan dan kawasan permukiman, banjir, ketersediaan ruang terbuka hijau, serta manajemen sanitasi dan persampahan yang harus terus dibenahi dan ditingkatkan.
“Saat ini, terdapat beberapa Progres dan Rencana Pengembangan Infrastruktur Prioritas Pemerintah dan Provinsi Lampung Tahun 2023 yang berlokasi di Kota Bandar Lampung, diantaranya Rencana Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional (Way Sabu) untuk wilayah Teluk Betung dan Panjang, serta Pembangunan Masjid Raya Provinsi Lampung,” jelas Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
“Lebih lanjut, untuk penyusunan rencana pembangunan ke depan, terdapat beberapa rekomendasi kebijakan pembangunan Provinsi Lampung diantaranya; Percepatan transformasi ekonomi pasca pandemi Covid-19, Pencapaian target SPM dan SDGs, serta kebijakan ekonomi yang inklusif untuk Provinsi Lampung,” tambahnya. (*)