Bandar Lampung – Plt. Rektor Universitas Lampung (Unila) Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., membuka kegiatan Workshop Internasional Persiapan On-Site Visit ASIIN tahun 2022.
Workshop internasional ini diselenggarakan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan penjaminan Mutu (LP3M) Unila. Acara berlangsung di Hotel Bukit Randu, Bandarlampung, Kamis, 17 November 2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan on-site visit untuk akreditasi internasional terhadap tujuh prodi di Unila yaitu S-1 Biologi, S-1 Matematika, S-1 Fisika, S-1 Ilmu Komputer, S-1 Agribisnis, S-1 Agroteknologi, dan S-1 Teknologi Hasil Pertanian.
Hadir ASIIN Expert dari Universitas Jember, Erlia Narulita, S.Pd., M.Si., Ph.D., sebagai narasumber workshop, sekretaris LP3M, para kepala dan sekretaris pusat di LP3M, para ketua dan anggota tim Task Force Akreditasi ASIIN dari tujuh prodi di Unila.
Mohammad Sofwan mengatakan, kegiatan workshop yang diadakan LP3M merupakan awal untuk mempersiapkan prodi terakreditasi internasional oleh lembaga ASIIN sekaligus proses verifikasi data.
“Kita harus persiapkan matang-matang. Sebelumnya ada 28 prodi dan ini ditambah lagi. Kami menargetkan 50% prodi di Unila berakreditasi unggul atau berakreditasi internasional,” ujarnya.
Keberadaan kurikulum dan program studi terakreditasi internasional menjadi motor penggerak dari sebuah pembelajaran. Jika prodinya tidak diakui maka berarti tidak memiliki legitimasi untuk menjalankan program, khususnya memenuhi IKU 6 dan 7.
Prodi yang berstandar internasional menjadi pemicu berkinerja lebih baik secara akademis karena SDM dosennya memiliki kompetensi secara akademis dan kompetensi lainnya. Hal ini bisa mendorong lulusan Unila untuk memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan bermasyarakat.
Sementara Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Unila Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S., melaporkan, agenda ini merupakan salah satu bentuk peningkatan rasa percaya diri bagi prodi di Unila dalam menghadapi asesor ASIIN, untuk memotret kondisi prodi masing-masing.
Ketujuh prodi tersebut telah mendaftarkan diri ke lembaga ASIIN pada 2021 lalu. Kemudian masing-masing prodi sudah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dengan didampingi beberapa perguruan tinggi lainnya. Tahap selanjutnya, ASIIN menetapkan melakukan on-site visit kepada masing-masing prodi. (*)