BANDARLAMPUNG- Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Lampung terus mempersiapkan diri untuk mengikuti pesta paduan suara gerejani (Pesparani) II tingkat Nasional yang berlangsung 28-31 Oktober 2022 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Lampung Hartarto Lojaya didampingi Romo Samiran, Vicjen Keuskupan Sufragan Tanjung Karang, Romo Philipus Suroyo, FKUB dan pengurus LP3KD Lampung melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay terkait kesiapan kontingen Pesparani Lampung untuk mengikuti ajang tingkat nasional tersebut.
Selain bertemu dengan Ketua DPRD Provinsi Lampung, LP3KD Provinsi Lampung dijadwalkan juga akan melakukan audiensi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam waktu dekat sebelum digelarnya Pesparani II 2022.
Dalam pertemuan dengan Ketua DPRD Provinsi Lampung, Hartarto Lojaya menyampaikan terkait persiapan Kontingen Lampung yang menargetkan hasil maksimal untuk mengharumkan nama Lampung di tingkat nasional tersebut dengan menargetkan medali emas.
Selain itu, Hartarto dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan agar ada kehadiran pemerintah dalam pengembangan kegiatan keagamaan di Lampung.
Berupa supporting dari pemerintah daerah dengan menganggarkan rutin di APBD untuk kegiatan keagamaan beberapa agama seperti Pesparani untuk Katolik, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) untuk agama Kristen dan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) untuk Agama Budha.
“Kita sampaikan agar dianggarkan di APBD untuk mendukung kegiatan keagamaan untuk Pesparani bagi Katolik, Pesparawi untuk Kristen dan Swayamvara Tripitaka Gatha untuk Budha. Sebab, hal ini akan turut mendukung pembangunan keagamaan di Provinsi Lampung,” ungkapnya.
Menanggapi usulan dari Hartarto tersebut, Mingrum Gumay memberikan apresiasi dan siap untuk meneruskan ditingkat kelembangaan DPRD Lampung.
Hartarto menambahkan, sebelum dikirim ke Pesparani tingkat nasional, sudah dilakukan seleksi bertahap melalui Paroki-paroki daerah se-Lampung yang kemudian dilakukan audisi dua kali dengan penilaian juri untuk menjadi tim di provinsi. Seleksi juga dilakukan berdasarkan kategori mata lomba dan katagori (umur).
“Kita menargetkan hasil maksimal medali emas dalam gelaran Pesparani II tingkat Nasional yang berlangsung 28-31 Oktober 2022 di Kupang, NTT,” ungkap mantan Anggota DPRD Provinsi Lampung itu. (rls)