LAMPUNG- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Workshop Pengembangan Kompetensi Sosial Kultural Bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2021, di Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Selasa (23/11/21).
Gubernur Arinal Djunaidi dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Pengembangan Kompetensi Sosial Kultural ini sangat berkolerasi dengan Visi dan Misi Gubernur Lampung periode 2019 -2024 melalui 33 agenda kerja utama yang dituangkan dalam RPJMD untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya.
Untuk itu Gubernur berharap kepada seluruh kepala OPD yang hadir untuk dapat mengikuti workshop tersebut dengan sebaik mungkin. Gunakan waktu yang diberikan oleh pemerintah, untuk berkontribusi dan menunjukan prestasi.
“Kepala Dinas harus bisa bekerja lebih progresif, harus memiliki naluri diplomat, yang dapat membawa kemajuan bagi Lampung” ujar Arinal
Gubernur Arinal Djunaidi juga dalam kegiatan tersebut mengisntruksikan kepada Kepala OPD yang hadir untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin dan bersinergi bersama para pemangku kepantingan dalam memajukan pema
bangunan di Provinsi Lampung.
“Bekerjasama dan bersinergi, ini momen kita untuk bekerja lebih keras lagi di tahun 2022, kuras semua wawasan dan ilmu dari semua pemateri dan narasumber pada kegiatan hari ini. Pastikan bahwa lembaga yang saudara pimpin berkontribusi secara aktif,” tegas Gubernur
“Saya minta kuasai bidang tugas anda, pahami masalah anda, kenali medan tugas anda, karena anda adalah pegawai yang sedang dibutuhkan oleh rakyat, pegawai yang memang sedang berpotensi untuk membangun rakyat” tutup Gubernur.
Sementara, menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, Workshop yang mengusung tema “Sinergitas Pembangunan Daerah Untuk Lampung Berjaya” tersebut bertujuan untuk mengembangkan wawasan pembangunan dengan wawasan global, dan untuk meningkatkan pengetahuan melalui peningkatan kompetensi sosio kultural bagi para pejabat pimpinan tinggi pratama dalam menghadapi peluang dan tantangan pada era revolusi industri 4.0
Selain itu juga untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi sebagai agen perubahan dalam menciptakan birokrat dan aparatur pemerintahan yang gesit, inovatif, dan profesional. Meningkatkan kemampuan analisa dalam peranannya sebagai pimpinan organisasi untuk mengantisipasi adanya gerakan-gerakan radikalisme. Serta pembangunan tim kerja secara konstruktif dan kreatif untuk meningkatkan efektifitas organisasi. (kmf)