Masalah Sampah, Bankitani Bakal Garap Tobong Plus-plus

1,813 views

PRINGSEWU- Permasalahan sampah di Pringsewu mengundang keprihatinan Koperasi Bankitani untuk melakukan peninjauan di TPS3R Kelurahan Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, Jumat (17/09/2021).

Kedatangan Tim dari Koperasi Bankitani tersebut bertepatan dengan kegiatan Lokakarya Kelurahan Review RPLP (Rencana Penataan Lingkungan Pemukiman) Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Tahun 2021, yang dilaksanakan di Gedung TPS3R Kelurahan Pringsewu Barat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kordinator Kotaku Kabupaten Pringsewu M. Ridwan
Lurah Pringsewu Barat, Kordinator LKM Sejahtera, Dinas Lingkungan hidup yang diwakili oleh Kabid pengolahan sampah limbah B3 dan pengendalian, serta dihadiri oleh RT dan RW kelurahan Pringsewu Barat. Pengurus TPS3R Pringsewu Barat, Serta Kelompok Sadar Kebersihan (POKDARSIH) Kabupaten Pringsewu.

Sementara dari perwakilan Koperasi Bankitani, Ibnu Asngadi, Umbar S, Mansur serta turut hadir Dr. Aini dari UNDIP.

Dalam kegiatan Lokakarya Kelurahan tersebut, Dr. Aini berkesempatan memberikan wawasan kepada para tamu undangan dan para pengelola sampah di TPS3R Keluarahan Pringsewu Barat, mengingat Dr. Aini sebagai Akademisi yang pakar dalam bidang pembakaran sampah, sehingga sangat faham bagaimana bahaya nya ketika sampah dibakar tanpa standar atau penanganan khusus seperti harus dibakar dengan temperatur diatas 800 derajat Celcius.

“Terlebih sampah plastik tentu selain kandungan zat berbahaya pada asap serta abu terbang yang tentu akan sangat mencemari lingkungan serta sangat berbahaya bagi si pelaku pembakar sampah itu sendiri,” Tutur Aini.

Kegiatan dilanjutkan dengan Forum Diskusi antara Perwakilan DLH, Kotaku, Pengelola TPS3R, POKDARSIH bersama perwakilan dari Koperasi Bankitani dan Dr. Aini.

Dalam dialog tersebut didapati ide untuk membuat Tobong Plus-plus dimana yang dimaksud dengan Tobong Plus-plus yaitu tungku yang didesain sedemikian rupa sebagai tempat untuk membakar sampah baik sampah organik maupun anorganik namun dengan metode yang akan dibuatkan oleh Ibnu Asngadi.

BACA JUGA :   Nurhasanah Reses di Pekon Sidoharjo Pringsewu

“Untuk kajian baik secara riset maupun ilmiahnya nanti akan didamping Oleh Dr. Aini dan tim dari Bankitani,” ucapnya.

Lebih lanjut Pakde Ibnu mengungkapkan, projek ini akan sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan menjadi solusi sangat sederhana dimana sampah yang selama ini hanya dibuang di TPA dan menimbulkan penumpukan yang tak ada habisnya dengan dilakukan pembakaran yang tentunya dengan treatmen khusus yang salah satunya adalah dengan Pemanasan hingga 900 derajat Celcius, serta dengan desain tobong yang sedemikan rupa hingga asap yang keluar nantinya akan aman baik bagi kelangsungan hidup manusia, hayati dan juga hewani. Nah ini jika dibandingkan dengan alat pembakaran sampah yang seharga hingga milyaran rupiah, alat yang akan dibangun tersebut tentu akan sangat terjangkau dari segi pembiayaan nya dan kapasitas yang dihasilkan yaitu 1 m3 sampah per Jam nya.

“Sehingga jika mampu beroperasi hingga 12 jam saja, sama hal nya setiap hari akan mampu membakar 12 m3 sampah atau setara dengan 3 Dump truck Sampah,” ungkapnya.

Sementara itu, mewakili Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Pringsewu, Ismail Menyambut baik niat dari Koperasi Bankitani dengan adanya program tersebut bahkan salah satu perwakilan dari DLH mencetuskan nama Tobong Plus-plus untuk nama alat yang akan dibuat oleh Pakde Ibnu yang akhirnya disepakati oleh pakde Ibnu dan peserta diskusi lainya. Ismail juga menambahkan ini adalah salah satu gagasan yang luar biasa dan kami dari Dinas Lingkungan hidup tentu sangat merasa terbantu jika program ini bisa direalisasikan bahkan kedepannya jika bisa dibuat juga di TPS3R lainya di Kabupaten Pringsewu atau sekala besarnya di TPA Bumiayu, itu akan sangat bisa mengurangi timbunan sampah yang kian menggunung.

BACA JUGA :   Musrenbang RKPD Tahun 2024 Kabupaten Pringsewu

“Kedepan hal ini akan saya sampaikan dan diskusikan dengan kepala dinas untuk kita tak dorong dan Suport Progam ini,” ungkap Ismail.

Dari Hasil Diskusi tersebut didapati kesepakatan bahwa Pilot Project Tobong Plus-plus akan dibangun di Kelurahan Pringsewu Timur, nengingat di Kelurahan Pringsewu Timur belum memiliki TPS3R.

Sementara projek yang menelan biaya sekitar Rp75 juta ini akan disponsori oleh Umbar Susilo selaku Ketua Koperasi Bankitani sekaligus tokoh masyarakat pemerhati sampah dan lingkungan.(din)