Warga “Dikeroyok” Oknum Disdukcapil Bandarlampung, Benny Puspanegara: Usut Tuntas!

4,103 views

JAKARTA- Sejumlah kalangan buka suara terkait adanya dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama yang menimpa Rendi Aditia (23), warga Lampung Barat yang indekos di Rajabasa, Rabu (1/9/2021).

Untuk diketahui, Rendi diduga dikeroyok oleh oknum petugas Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandarlampung saat akan membantu temanya memperbaiki kesalahan penulisan nama di Kartu Keluarga (KK).

Saat ini, kasus ini sudah ditangani oleh aparat kepolisian di Polresta Bandarlampung.

Terkait hal ini, Benny N.A Puspanegara, SH.,MH, seorang pengacara sekaligus bangsawan bergelar Raja AL Hidayat Thanjar Dalom dari Kepaksin Buay Berjalan Diway, dalam naungan Suttan Jaya Kesuma IV, Suttan Skalabekhak XX, Lampung itu mengaku prihatin dan menyesalkan terjadinya peristiwa “memalukan” ini.

Kepada Senator.ID, Benny meminta aparat penegak hukum di Polresta Bandarlampung menindak tegas para oknum yang sudah mencoreng nama baik Disdukcapil di Kota Tapis Berseri.

“Saya berharap agar penyidik profesional dalam menjalankan tugasnya. Saya juga berharap agar kasus ini diusut tuntas agar kedepannya tidak terjadi lagi hal yg memalukan seperti ini,” ujar Benny lewat keterangan tertulis, Kamis (2/9/21).

Tak hanya itu saja, Pria yang sedang memperdalam ilmu Psikologi di Universitas Muhammadiyah Lampung itu juga berharap agar Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana menjatuhkan sanksi tegas yang setimpal kepada para oknum. Mengingat tidak ada pembenaran terhadap tindak kekerasan di NKRI.

“Kan malu maluin, gaji dan honor mereka dibayar dari keringat rakyat, kantor dibangun oleh uang rakyat. Masak disitu rame-rame gebukin rakyat. Kalau pengen adu jotos, cari lawan setimpal dan naik diatas ring aja,” ucap Sekjen Bangsawan Muda Indonesia itu.

Diketahui, peristiwa ini terjadi saat Rendi mengantar kawannya ke Disdukcapil untuk memperbaiki KK, namun justru kejadian tidak mengenakkan terjadi.

BACA JUGA :   Pemerintah Pusat Tetapkan Enam Area Jadi Pengampuan pada RSUDAM

“Saya ditendang hingga jatuh dan diinjek-injek. Langsung yang lain pada datang, hampir puluhan orang pakai baju putih ikut memukuli saya di kepala, punggung, kaki,” ungkap Rendi. (Rif)