METRO- Walikota Metro Wahdi Siradjuddin didampingi Wakil Walikota Qomaru Zaman dan Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo hadiri Rakor Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi secara zoom meeting bersama KPK RI, di OR Setda Kota Metro, Rabu (18/08/2021).
Koordinator Wilayah (Korwil) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudhiawan Wibisono pada kesempatan tersebut mengajak Walikota Metro untuk bersinergi dengan OPD, Forkopimda dan DPRD, untuk transparan saat diperiksa oleh KPK, sebab antara DPRD dan Kepala Daerah apabila tidak bersinergi maka akan menjadi masalah kedepannya.
“Terkait upaya pencegahan korupsi, untuk capaian Kota Metro pada tahun 2020 berada di lima terbawah di area delapan intervensi yakni 60,28 %, namun capaian untuk tahun 2021 masih 0% sedangkan capaian yang harus dicapai adalah 17,10%. Mohon untuk segera mengupload dokumen yang belum diserahkan, karena telah melawati semester pertama,” ujarnya.
Sementara itu Wahdi mengatakan, adanya rapat melalui zoom meeting maka dapat dilakukan pencegahan korupsi terintegrasi. Meskipun dimasa pandemi tetap perlu ditingkatkan nilai-nilai kerjasama guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, serta meningkatkan pembangunan.
“Saya menghimbau kepada seluruh kepala OPD untuk segera melengkapi data-data, ” ujarnya.
Sementara Sekda Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo menyampaikan, KPK melakukan koordinasi dan supervisi (Korsup) kepada Pemkot Metro. Ia menyebutkan, Pemkot Metro diminta untuk melengkapi berkas dokumen administrasi oleh KPK. Hal tersebut dilakukan lembaga Anti Rasuah tersebut sebagai pengingat agar Pemkot tidak terlibat korupsi.
“Terkait dengan pencegahan korupsi. Jadi beberapa dinas harus melengkapi berkas-berkas administrasi, ASN, Pendapatan, dan Dokumen lainnya. Mereka membimbing kita agar tidak melenceng dan sampai melakukan korupsi. Mereka mengingatkan kita, dan semoga kita lebih waspada,” pungkasnya. (hms)