JAKARTA- Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus melakukan audiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Jakarta, Rabu (19/05/21)
Dalam lawatannya ke Kemparekraf, Parosil didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Ir. Agustanto Basmar, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Tri Umaryani S.P. M.Si., Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Ir. Nata Djudin Amran dan Yori Antar (selaku Konsultan Nasional).
Ia disambut oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang didampingi Deputi-Deputi serta Jajaran Kemenparekraf RI.
Audiensi dimulai pukul 13.30 wib dengan pemaparan potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat oleh Pak Cik dihadapan Sandiaga Uno.
Adapun paparan tersebut Terdiri dari 10 destinasi wisata unggulan, seperti Event Festifal Sekala Bekhak dan event-event pendamping lainnya, yakni Pesta Sekura, dipaparkan juga terkait program-program yang mendukung destinasi wisata lain yang diantaranya Sekolah Kopi dan Festival Kopi.
Kemudian dipaparkan terkait Ekonomi Kreatif yang ada di Lampung Barat seperti Keunikan Celugam, Gamolan Pekhing dan potensi Empat Kerajaan Paksi Pak Sekala Bekhak.
Pada kesempatan tersebut Parosil juga menyerahkan cindera mata kepada Menparekraf, Sandiaga Uno. Berupa hasil kerajinan asli masyarakat Lambar dan hasil perekonomian seperti Kopi Bubuk Kemasan serta Foto Wisata yang ada di Lambar.
Dalam Sambutannya, Parosil Mabsus menyampaikan ucapan terimakasih atas diterimanya langsung kunjungan Pemkab Lambar oleh Sandiaga Uno dan jajaran.
Ia juga menambahkan atas kunjungan ini diharapkan dapat membuahkan hasil yg positif serta membangun.
Diharapkan dengan audiensi ini bisa mendapatkan respon dari Menparekraf untuk mendapat dukungan terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif secara berkelanjutan.
” Permohonan dukungan tersebut meliputi pengembangan pariwisata berkelanjutan pada desa wisata, pengembangan kawasan danau ranau sebagai kawasan strategis pariwisata nasional, pengembangan kawasan GEO Wisata Suoh sebagai kawasan Geopark Nasional, pengembangan sebagai kabupaten kreatif melalui kegiatan uji petik penilaian mandiri kabupaten/kota Indonesia, peningkatan aksesibilitas dan amenitas pada destinasi wisata unggulan,” tutupnya. (rls/dim)