Anak Hanyut di Drainase Pasar Tugu Ditemukan Meninggal Dunia

558 views

Bandar Lampung – Korban hanyut di drainase Pasar Tugu ditemukan dalam Keadaan meninggal dunia pada hari Selasa (18/05) pukul 05.30 WIB.

Pagi pukul 06.05 WIB Tim SAR Gabungan menerima info dari keluarga korban bahwa warga di sekitar Pantai Gunung Kunyit menemukan 1 jenazah sekitar 5 m dari bibir pantai pada pukul 05.30 WIB.

Menindaklanjuti laporan tersebut Tim SAR Gabungan bersama keluarga korban menuju lokasi penemuan jenazah tersebut. Pada pukul 06.35 WIB tim beserta keluarga korban tiba di lokasi dan pihak keluarga korban membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah a.n. Muhammad Arvansa Shakel (4) yang dilaporkan hanyut di Drainase Pasar Tugu pada hari Minggu (16/05) kemarin. Lokasi penemuan korban sekitar 6,2 km arah tenggara dari lokasi kejadian.

Selanjutnya korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan menuju rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Lampung Bp. Basri, S.Sos. membenarkan hal tersebut. ” Iya betul korban ditemukan di Pantai Gunung Kunyit sekitar 6 km dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban kami evakuasi menuju rumah duka,” ujar Basri.

Keberhasilan Operasi SAR tidak lepas dari sinergitas antar instansi dan lembaga lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan. Tim SAR Gabungan yg terlibat dalam Operasi SAR ini terdiri dari BPBD Kota Bandar Lampung, Basarnas Lampung, SAR Brimob Polda Lampung, Babinsa Tanjung Kebun Jeruk, Dit Sabhara Pamat, Dinas PU, FRRL Lampung, PMI Provinsi Lampung, Tagana Provinsi Lampung, IEA (Indonesia Escorting Ambulance), GasPoll, Vertical Rescue, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, RAPI, PPAI, Pol PP serta masih banyak relawan lain yang tidak mendaftarkan diri ke Posko SAR Gabungan namun dengan suka rela membantu proses pencarian.

BACA JUGA :   Gencar, Kabid Humas Sosialisasikan Aplikasi Polri Super Apps Pada Masyarakat Lewat Radio

Atas sinergitas tersebut Kepala Basarnas Lampung Jumaril, S.E., M.M. menyampaikan rasa terima kasih dan bangga kepada seluruh unsur yang terlibat, seraya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki anak balita agar betul-betul mengawasi buah hatinya agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (hms/feb)