LAMPUNG — Anggota DPRD Provinsi Lampung Ade Utami Ibnu launching maskot baru Mobil Baca Ade, bertempat di Jalan Swadaya 10 Langkapura Bandarlampung, Minggu (2 /5/21)
Acara dimulai pukul 8 pagi, tampak anak-anak sudah berkumpul di lokasi acara, dan sangat bergembira namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Mereka bersemangat menyaksikan launching maskot mobil yang didalamnya berisi buku-buku bacaan, serta alat permainan tradisional.
Anggota DPRD Provinsi Lampung Ade Utami Ibnu dalam kesempatan itu mengatakan, khusus untuk tanggal 2 Mei 2021 dari Mobil Baca Ade, dalam rangka memperingati hari pendidikan Nasional 2021 menyelenggarakan lomba menulis cerpen untuk tingkat SD dan SMP.
Ada 3 tema yang diangkat yang pertama ayo membaca, kedua aku bosan sekolah online, dan yang ketiga lebaran di tengah pandemi.
Lomba menulis cerpen ini diikuti oleh seluruh pelajar SD dan SMP se Provinsi Lampung.
Adapun tujuan digelarnya lomba ini tidak lain dan tidak bukan untuk membiasakan anak-anak menulis, mudah-mudahan dengan kegiatan ini mereka mau banyak membaca, dan menulis sejak dini.
“Dengan lomba menulis cerpen 3 tema itu saya berharap terbentuk karakter yang kuat, yang tangguh, yang visioner, yang bisa membawa bangsa dan negara ini keluar dari krisis kemudian membangun bangsanya lebih baik lagi ke depan” ujar Ade.
Ade menambahkan, Mobil Baca Ade ini memang biasa kegiatannya ya berkumpul dengan anak-anak bermain dan membaca.
Selain kita membawa buku-buku pelajaran, tersedia juga buku cerpen, buku-buku pengetahuan, serta ada alat permainan tradisional anak-anak, ada ular ada ular tangga, bakiak dan banyak lagi yang lainnya.
Diadakannya alat permainan tradisional ini lagi-lagi untuk membiasakan anak-anak bermain bersama, karena sekarang kalau tidak diperlakukan seperti ini anak-anak terbiasa main sendiri dengan game onlinenya, dengan hp-nya.
“Saya senang dengan melihat anak-anak gemar membaca, insya Allah anak-anak ini akan menjadi harapan bangsa”tambahnya.
Ade melanjutkan, Mobil Baca Ade yang memiliki 12 kotak berisi ratusan buku bacaan ini, berkeliling di bandar Lampung dari kelurahan ke kelurahan, waktunya Sabtu-Minggu, ada yang pagi ada yang sore, mulai jam 6 sampai jam 10 pagi, kalau sore habis ashar sampai menjelang salat Maghrib.
“Kalau melihat anak-anak lagi belajar saya merasa senang, dan optimisme untuk Lampung jadi provinsi literasi ini bisa terwujud. Ada banyak buku yang disediakan, bukan hanya buku anak-anak saja, tetapi ada juga untuk remaja dan orang tua, yang biasanya menemani anak atau adiknya jadi bisa juga ikut membaca” pungkasnya. (*)