Oleh Ahmad Rizky Ramadhan
Maksimalkan kontribusi dari anak muda untuk anak muda, demi anak muda Lampung agar lebih mandiri, berdaya dan berjaya.
Ini video dari ruang studio A-Radio ke studio musik Z-Studio. Walau ruangannya bersebelahan, tapi rentang susunan abjadnya dari ujung ke ujung, dari A sampai Z.
Harapannya, 2 ruang studio bersebelahan yang berada di dalam sebuah rumah berdinding hijau di Jalan Jauhari Wahid No. 4 Rajabasa tersebut dapat mewakili belasan bahkan puluhan aktivitas dan kreativitas yang memberikan kontribusi maksimal untuk perkembangan minat, bakat serta potensi dan pemberdayaan anak muda Lampung agar lebih mandiri, berdaya dan berjaya.
A-Radio, yang bersiaran di frekuensi 101.1 FM juga memiliki line siaran streaming, channel youtube dan akun sosial media dengan followers terbanyak di Lampung. Untuk akun stasiun radio dikekola oleh Rolin Gita Saputra, mahasiswa tingkat akhir sebagai Station Manager. Selain itu, ada Tiara Ike Oktaviyanti sebagai host, penyiar dan juga music director, belasan orang crew 9 orang magang (bermula dari program PKL 9 Mahasiswa UIN, yang setelah program PKL nya selesai, pesertanya ingin terus berada di A-Radio) dan puluhan crew nonaktif. Ada juga program Rakanila on A-Radio, siaran Radio Kampus Unila di frekuensi A-Radio setiap Senin sampai Sabtu pukul 12.00 – 15.00 WIB.
Elastic Sense, satu grup band yang ada dibawah naungan Z-Studio, langsung mendapatkan fans pada debut perdananya, dikelola oleh Dini pada vokal, Deni dan Purwo pada gitar, Fandi pada gitar bas serta Febri pada drum. Selain itu ada Ifal dan Puji pada team leader. Rencana Z-Studio akan menjadi tempat berlatih dan payung manajemen untuk para group band baru maupun group band lama yang ada di Bandar Lampung.
Selain 2 studio di atas, memasuki rumah hijau tempat 2 studio tersebut berada, di ruang depan rumah tersebut kita akan disambut senyum 2 anak muda ramah bernama Ikhsan dan Ipit yang menjaga Gerai HNI Lampung, sebuah bisnis anak muda hingga orang dewasa yang hanya menempati ruang 3 x 3 m² namun beromset lebih dari ½ miliar perbulan.
Masuk ke ruang tengah, kita akan menemukan ruang 3 x 5 m² berisi meja dan komputer produksi audio, video dan desain grafis yang juga dipegang anak muda bernama Anggrayani yang piawai dalam segala macam produksi multimedia. Selain itu, di ruang tengah juga ada rak buku berisi berbagai macam buku milik @ruangbaca.lpg yaitu sebuah komunitas membaca dan menulis yang dikelola seorang mahasiswa semester awal bernama Ahmad Rizky Ramadhan yang sudah menjual habis 2.000 eksemplar buku terbitan perdananya yang berjudul “Kenangan Dalam Puisi”.
Ruang tengah sering juga dipakai jadi ruang pertemuan lesehan, ruang sholat berjamaah hingga ruang makan bersama.
Tingkat kesibukan harian di rumah tersebut melibatkan belasan hingga puluhan orang perharinya.
Training public speaking, training business, training design, casting film, multimedia, lomba foto hingga konser musik merupakan event_khusus yang dapat melibatkan puluhan hingga ratusan peserta.